Dari sejumlah nama yang muncul, terdapat tiga nama yang dinilai mendapat dukungan paling besar dan diprediksi bakal bersaing ketat.
Hal itu terungkap dari hasil survei Lembaga Riset Publik (LRP) baru-baru ini yang dilakukan dari tanggal 1 sampai 6 November 2017.
Survei yang melibatkan 440 responden itu menempatkan Deprianto Sitohang, Parlindungan Sinaga dan Bukit Tambunan di posisi tiga besar elektabilitas.
“Deprianto 24,0 persen, Parlindungan Sinaga 16,2 persen, Bukit Tambunan 15,7 persen. Nama lain di bawah 8 persen,” kata Direktur LRP Muhammad Yunus dalam keterangan tertulis, Minggu (12/11/2017).
Dengan hasil itu, lanjut Yunus, disimpulkan bahwa hingga kini belum ada kandidat yang betul-betul dominan untuk memenangkan Pilkada.
Sehingga, pertarungan nantinya akan berlangsung ketat dan terbuka terutama di antara tiga nama itu.
“Tingkat popularitasnya juga tidak jauh beda. Paling tinggi cuma 60 persen. Artinya, belum ada yang bekerja maksimal sosialisasi ke bawah,” tegasnya.
Menurut Yunus, sosok Deprianto dipilih warga karena dianggap mampu mengatasi masalah ekonomi dan berasal dari keluarga tokoh masyarakat Dairi.
Ia merupakan putra Bupati Dairi Johnny Sitohang Adinegoro.
Sedangkan Parlindungan Sinaga, sambungnya, dipilih karena dianggap sosok pengalaman yang pernah mengisi sejumlah jabatan penting di pemerintahan serta dinilai mampu memecahkan masalah.
“Bukit Tambunan juga dianggap sosok pengalaman dengan latar belakang birokrat,” urainya.
Dilihat dari sebaran dukungan, Yunus menyatakan, Deprianto paling banyak didukung oleh masyarakat di Kecamatan Parbuluan (30,3%), Parlindungan unggul di Kecamatan Sidikalang (18,7%) dan Bukit Tambunan di Kecamatan Silahi Sabungan (29,6%).
“Di Sidikalang sebagai Ibukota Kabupaten yang memiliki populasi pemilih terbesar, Parlindungan bersaing ketat dengan Deprianto yang mendapat dukungan 18%,” ujarnya.
Dari hasil survei itu juga diketahui, modal dukungan pemilih militan untuk masing-masing kandidat masih relatif kecil.Pemilih militan untuk Deprianto baru sebesar 12,5%, Parlindungan 8,1% dan Bukit Tambunan 8,0%.
“Swing voter atau pemilih yang masih bisa berubah masih sangat besar mencapai 59,7 persen,” pungkasnya.
Sampel dalam survei LRP ini adalah penduduk Dairi berusia 17 tahun keatas atau yang sudah nikah dan tersebar di 15 kecamatan dan 44 desa yang dipilih berdasarkan metode multi stage random sampling.
Tingkat kepercayaan ditetapkan sebesar 95 persen dengan margin of error ± 4,8%.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.