BJ & K di Tulungagung Bantu Menjembatani Para Jomblo yang Tak Juga Dapat Pasangan
BJ & K didirikan karena banyak orang yang kesulitan mendapatkan jodoh. Banyak yang mengaku menyerah berusaha, namun tidak kunjung mendapatkan pasangan
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Sebuah spanduk sederhana terpasang di sebuah warung di tepi Sungai Ngrowo, Kabupaten Tulungagung.
Spanduk itu bergambar dua tangan saling bertautan.
Serta logo dari komunitas Biro Jodoh dan Kerja Sama (BJ & K) yang berbasis di Tulungagung.
"Untuk sementara di sini kami jadikan basecamp kami,” ucap Dawam Attaufiqi (41), admin sekaligus pendiri BJ & K.
BJ & K dirintis para 19 November 2016 oleh Rio Saputra, akun Dawam di Facebook.
Ayah dua anak ini pun kini lebih akrab dipanggil Rio.
Baca: Aiman Kompas TV: Menelusuri Jejak Panglima ISIS Filipina di Bekasi
Menurutnya, BJ & K didirikan karena banyak orang yang kesulitan mendapatkan jodoh.
Bahkan banyak yang mengaku menyerah berusaha, namun tidak kunjung mendapatkan pasangan.
Tanpa diduga, grup tertutup di Facebook ini berkembang dengan cepat.
Anggotanya saat ini 12.500 orang dan tidak hanya di Tulungagung, namun juga dari Kediri, Blitar dan Trenggalek.
"Makanya sekarang admin kami berkembang dari empat kabupaten itu. Di luar itu ada juga anggota dari kota lain, seperti Malang dan Surabaya," ungkap Rio.
BJ & K menjadi jembatan para pencari jodoh. Bukan hanya yang masih gadis atau perjaka, banyak pula duda dan janda yang bergabung.
Para admin pun harus bekerja keras untuk menjadi jembatan para pencari jodoh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.