Ada Dugaan Gempa di Tengah Laut Penyebab Ikan Paus Terdampar
Pihak PSDKP dan DKP Aceh sedang mengerahkan alat berat untuk evakuasi dan menguburkan bangkai paus tersebut
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Muhammad Nasir
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH – Satu dari empat paus yang mati Pantai Ujong Kareng diprediksi sudah berusia sekitar 70 tahun.
Dokter dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, drh Taing Lubis kepada Serambinews,com, Selasa 914/11/2017) mengatakan, perkiraan mengenai usia paus itu terlihat dari bentuk dan diameter giginya.
Sedangkan tiga paus lainnya diprediksi usianya masih di bawah 50 tahun karena bentuk giginya yang masing kecil.
“Ada salah satunya kalau saya lihat masih sekitar 40 tahun,” ujar drh Taing.
Saat ini, tim dari BKSDA, FKH Unsyiah, dan LSM lingkungan sedang melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab paus terdampar dan mati.
Baca: Upaya Penyelamatan Ikan Paus di Aceh
Seekor paus sperma yang terdampar di bibir pantai Gampong Durung, Kemukiman Lamnga, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar menghentakkan ekornya ke air saat ditarik oleh tim evakuasi, Senin (13/11/2017).
Ada dugaan paus tersebut terdampar karena ada gempa di tengah laut, sehingga membuat kawanan paus berlari ke pinggir pantai.
Empat bangkai paus masih tergelatak di bibir Pantai Ujong Kareung, Gampong Ujong Batee, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar.
Pihak PSDKP dan DKP Aceh sedang mengerahkan alat berat untuk evakuasi dan menguburkan bangkai paus tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.