Itenas Luncurkan EVHERO, Mobil Listrik Bertipe Crossover Pertama Buatan Indonesia
Dengan keberhasilan ini, Itenas Bandung menjadi yang pertama di Indonesia yang mampu menciptakan mobil listrik berjenis crossover.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
TRIBUNEWS.COM,BANDUNG - Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung berhasil merancang dan mewujudkan mobil masa depan, Mobil berjenis crossover yang diberi nama EVHERO (Electric Crossover) ini mengandalkan tenaga listrik.
Dengan keberhasilan ini, Itenas Bandung menjadi yang pertama di Indonesia yang mampu menciptakan mobil listrik berjenis crossover.
Mobil berkapasitas lima penumpang tersebut, selama pembuatnya EVHERO hanya menghabiskan biaya riset dan pengembangan dari Kemenristekdikti dan bekerja sama dengan perusahaan kendaraan mobil listrik yaitu Betrix, sekitar Rp 1 miliar.
Banyak Klub Elit Pantau Kontrak Comvalius hingga Suchao Nuchnum Isyaratkan Akan ke Bandung - Tribun...
Masa depan Sylvano Comvalius mulai menemui titik terang hingga Suchao Nuchnum isyaratkan akan ke Bandung.
Dana itu lebih sedikit dibandingkan dengan proyek pengembangan mobil listrik yang telah diciptakan oleh beberapa perguruan tinggi sebelumnya, yang menghabiskan dana Rp 3 miliar hingga Rp 5 miliar.
Perancangan dan pengerjaan berlangsung selama tiga tahun.
Adapun pembuatan dengan melibatkan para dosen dari jurusan teknis mesin, teknik elektro, teknik industri, dan desain produk di Itenas Bandung yang saling berkolaborasi satu sama lain.
Mereka di antara lain Tarsisius Kristyadi selaku Kepala tim riset dan pengembangan, Amirul Nefo sebagai senior desain produk; Fred Soritua Rudiyanto selaku desain produk; Faishal Muhammad Daud; Denny (Demang), dan Hendra selaku Mekanik Mesin; dan Aji yang bertugas sebagai mekanik.
Pada kesempatan ini, Rabu (15/11/2017) Mobil EVHERO ini pun secara resmi diluncurkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Aula Bale Dayang Sumbi, Itenas, Jalan PHH Mustofa Nomor 23, Bandung.
Kepala tim riset dan pengembangan EVHERO, Tarsisius Kristyadi mengatakan, alasan pemilihan jenis crossover, yaitu selain belum pernah diciptakan dan dikembangkan di Indonesia, juga tipe ini sangat cocok dengan kondisi alamiah di Indonesia yang berbatu, berkelok, bervariasi, dan tidak selalu mulus.
"Kami merancang mobil ini selama tiga tahun dari 2014. Kami juga menguji seluruh kekuatan materialnya yang disesuaikan dengan medan jalan di Indonesia," ujarnya dalam paparannya di lokasi kegiatan itu. (*)