Banjir di Sumedang Terjadi Gara-gara Gorong-gorong Tersumbang Tanah Buangan Proyek Tol Cisumdawu
Penyelaman dilakukan untuk mengecek keadaan gorong-gorong dan memastikan penyebab air tak mengalir.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNEWS.COM, SUMEDANG - Di antara kedalaman genangan banjir di Kampung Cibawang, Desa Sukasirna, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, tim penyelam dari Satuan Brimob Polda Jabar melakukan penyelaman, Kamis (16/11/2017).
Penyelaman dilakukan untuk mengecek keadaan gorong-gorong dan memastikan penyebab air tak mengalir.
Usai melakukan penyelaman, Pasi Ops Batalyon A Sat Brimob Polda Jabar, AKP Nurdin mengungkapkan bahwa hasil pengecekan telah menemukan penyebab air tersumbat.
Baca: BREAKING NEWS: Diburu KPK, Setya Novanto Dikabarkan Alami Kecelakaan
Baca: Persib Sedih, Febri Bow Tulis Ini di Akunnya - Netizen Malah Ada yang Komentar Ganteng Banget Sih
Dirinya menjelaskan, gorong-gorong yang selama ini mengairi persawahan warga, tertimbun tanah disposal atau buangan tanah proyek Tol Cisumdawu.
Buangan tanah tersebut akhirnya menyumbat genangan dan menyebabkan air tidak dapat memasuki gorong-gorong.
"Gorong-gorong yang berada di tengah jadi bergeser dan air menjadi tersumbat," ujar AKP Nurdin.
Tagar #IndonesiaMencariPapah Viral, Begini Sindiran Kocak Warganet Untuk Setya Novanto https://t.co/GMp8BiOatv via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 16, 2017
Adapun langkah-langkah yang dilakukan, AKP Nurdin menjelaskan, adalah melakukan pengecekan dari hulu.
Setelah diketahui letak gorong-gorong, kemudian akan ditutup dan selanjutnya akan dilakukan perbaikan.
"Kalau tidak ditutup dulu, akan fatal bagi tim bila tergerus derasnya air yang masuk ke gorong-gorong," ujar AKP Nurdin.
Pengelaman, AKP Nurdin meneruskan, dilakukan dua kali, dari situ diketahui bahwa lumpur di dasar cukup tinggi, hulu lubang pun dapat diketahui dengan baik.
Untuk melakukan pengecekan, saru tim diturunkan, tugasnya adalah mengalanisa keadaan.
"Bahkan komandan kami memerintahkan, kalau berbahaya jangan diteruskan," ujarnya.
Selanjutnya, AKP Nurdin mengungkapkan, karena hulu gorong-gorong yang tertimbun lumpur telah diketahui, maka akan dibongkar dan diperbaiki kembali menggunakan alat berat sejenis eskavator. (*)