Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dwi Layla

TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Lantai panggung seni peringatan HUT PGRI ke-72 dan Hari Guru Nasional 2017 di Simpang tujuh Kudus Jawa Tengah, roboh, Sabtu (18/11/2017).

Lantai panggung tersebut roboh saat ratusan pelajar sekolah dasar berada di atas panggung.

Kala itu Bupati Kudus, Musthofa menjanjikan hadiah bagi pelajar dengan syarat menyanyikan beberapa lagu yaitu Balonku, Maju tak Gentar dan Garuda pancasila.

Banyak pelajar yang tertarik dan mengajukan diri, lantas diminta untuk bernyanyi bersama di atas panggung.

Baca: Penghuni Tak Tahu Setya Novanto Sembunyi di Apartemen Kedoya Elok

Panggung megah berukuran 8 x 6 meter didirikan di sebelah barat.

Mereka kemudian berbondong-bondong menuju panggung.

Melihat banyaknya peserta yang berminat, maka Satpol PP mencukupkan massa agar tidak menerus bertambah.

Pelajar sekolah dasar, baik yang di panggung maupun duduk di bawah serentak menyanyi bersama dipimpin seorang guru.

Kegiatan menyanyi bersama itu selesai.

Baca: Teriakan Dadah Papa Iringi Proses Pemindahan Setya Novanto ke RSCM

Lantas Musthofa meminta Sudjatmiko untuk menunjuk tiga pelajar yang berhak menerima hadiah.

Namun tiba-tiba lantai panggung bagian tengah itu roboh.

Sehingga segera saja Satpol PP dan guru yang ada di sekitar panggung mengevakuasi anak-anak itu.

Terlihat raut muka Musthofa berubah, dia yang sebelumnya tersenyum terlihat terkejut karena insiden itu.

"Bagaimana jika ada anak yang terluka?" ujarnya yang masih berada di depan panggung.

Baca: KPK Telusuri Tempat-tempat Persembunyian Setya Novanto

Selanjutnya para pelajar itu dikondisikan agar lebih tenang.

Dilanjutkan pemilihan tiga anak yang berhak mendapat hadiah.

Setelah tiga anak ditunjuk, mereka naik ke atas panggung bagian pinggir dan dilanjutkan penyerahan hadiah langsung dari Bupati Kudus itu.