Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketakutan, 1000 Warga Lokal Papua Juga Minta TNI-Polri Evakuasi

Namun, sampai saat ini aparat TNI dan Polri belum mengambil keputusan, mengingat tak ada jaminan tempat tinggal yang biasa diberikan kepada mereka.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Ketakutan, 1000 Warga Lokal Papua Juga Minta TNI-Polri Evakuasi
Humas Polda Papua
Warga yang diisolasi oleh kelompok kriminal bersenjata dievakuasi dari Kampung Kimberly, Kampung Banti, menuju Tembagapura, dengan pengawalan ketat personel TNI dan Polri pada Jumat (17/11/2017) sekitar pukul 11.00 WIT. (Humas Polda Papua) 

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Sebanyak 800-1000 orang warga lokal di Kampung Banti dan Utikini, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, meminta aparat TNI dan Polri untuk mengunsikan mereka dari kampung tersebut.

“Hari ini, mereka menelepon Kapolda Papua untuk meminta dievakuasi, karena mereka semakin trauma dan ketakutan atas intimidasi yang terjadi selama tiga minggu terakhir,” ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, Minggu (19/11/2017).

Kamal menerangkan, setidaknya ada 800-1.000 orang di dua kampung itu yang meminta dievakuasi.

Namun, sampai saat ini aparat TNI dan Polri belum mengambil keputusan, mengingat tak ada jaminan tempat tinggal yang biasa diberikan kepada mereka.

Baca: Hasil Medis Jantung, Syaraf, MRI dan CT Scan Jadi Pertimbangan KPK Pindahkan Setnov Ke Rutan

“Kalau mereka kita bawa ke Timika, maka kita harus siapkan tempat tinggalnya. Jadi, kemungkinan besok pimpinan akan memberikan keputusan atas permintaan mereka,” pungkasnya.

Akan tetapi, lanjut Kamal, kalau mereka tak juga dievakuasi, aparat akan mengirimkan logitstik atau bahan makan.

Berita Rekomendasi

“Selain itu kami juga berupaya untuk membuka kembali akses kesehatan dan pendidikan di sana, namun kita mau memasikan keamanan mereka dulu, dengan dibuatnya posko terpadu” katanya.

Baca: Aliansi Advokat Ini Bela Kuasa Hukum Setya Novanto

Juru Bicara Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Muhamad Aidi menegaskan, warga yang meminta untuk dievakuasi lantaran tak ada lagi sumber perekonomian di sana, sehingga menyulitkan masyarakat setempat mendapat akses bahan makanan.

“Di kampung itu, sebelumnya masyarakat non Papua yang bedagang, sehingga masyarakat setempat bisa mengakses kebutuhan sehari. Pasca mereka di intimidasi dan juga dievakuasi, maka tak ada lagi akses perekonomian disana, sehingga masyarakat setempat mengalami kesulitan dan meminta dievakuasi,” katanya.

Tak ada bantuan pemda

Aidi mengungkapkan, sampai sejauh ini tak ada keterlibatan pemerintah daerah untuk membentu masyarakat di sana.

Apalagi, sampai sejauh ini tak ada kabar keberadaan Bupati Mimika, yang diduga masih berada di Amerika.

“Kalau kita evakuasi, kemana akan kita bawa mereka, ini bukan hanya menyangkut penampungan, melainkan tempat tinggal, akses pendidikan untuk anak-anak mereka. Harus ada pemerintah, untuk mengatasi hal ini,” katanya.

Bahkan Aidi menyampaikan, sejauh ini logistik bahan makanan yang diberikan kepada masyarakat selama di isolasi oleh Kelompok KKB, hanya polri dan Freeport yang menyiapkannya.

“Anggaran besar telah dikeluarkan Polri untuk memberikan logistik kepada masyarakat. Sedangkan pemerintah masih belum turun tangan,” katanya.(JHON ROY PURBA)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Dapat Teror, 1.000 Masyarakat Lokal Papua Juga Minta Dievakuasi

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas