Komplek Pemakaman Tergerus Longsor, Tiga Kuburan Hilang, Jenazahnya Diduga Hanyut
Puluhan makam lainnya di komplek pemakaman yang berlokasi di atas tebing Sungai Cileueur tersebut terancam.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Tiga kuburan di komplek pemakaman umum Barak Lingkungan Panoongan Rt 02 RW 15 Jl Yos Sudarso, Ciamis hanyut tergerus longsor tebing Sungai Cileueur, Rabu (22/11/2017) dinihari.
Puluhan makam lainnya di komplek pemakaman yang berlokasi di atas tebing Sungai Cileueur tersebut terancam.
Hujan lebat dengan intensitas tinggi yang mengguyur Ciamis dalam beberapa hari terakhir tak hanya memicu derasnya arus Sungai Cileueur.
Tetapi juga membuat tebing sungai yang berlokasi di sisi komplek pemakaman umum Barak Lingkungan Panoongan terus menerus terkikis.
Baca: Kisah Slamet Dikejar Pelaku Penyanderaan hingga Sembunyi di Tempat Pembuangan Kotoran
"Senin (20/11/2017) malam tebing di sisi makam runtuh, pagi harinya warga sempat melihat ada bagian tengkorak yang masih terbungkus kain kafan utuh menyembul dari dalam makam yang sudah tergerus longsor. Tapi posisinya menggantung di tebing," ujar Nunung, warga Lingkungan Panoongan Rt 02 RW 15 kepada Tribun Jabar, Rabu (22/11/2017).
Hari Rabu (22/11/2017) dinihari bagian tebing yang terkikis tersebut kembali runtuh, dan runtuhannya lebih besar sekitar 15 meter panjangnya dan tingginya sekitar 10 meter.
Ada tiga kuburan yang diduga hanyut terbawa runtuhan tebing.
Mayat dengan kain kafan utuh yang sempat terlihat sehari sebelumnya, itupun sudah raib. Diperkirakan hanyut atau tertimbun.
Baca: Sisa Hukuman Dokter Lianawati Tinggal 16 Hari Lagi
Menurut Abah Adong (70), salah seorang penjaga makam, posisi makam yang berada langsung di atas tebing Sungai Cileueur tersebut memang sangat rawan longsor.
"Diperkirakan ada tiga makam yang terkikis longsor tadi malam," ujar Abah Adong, Rabu (22/11/2017).
Komplek makam Barak yang berada di tebing belokan alur Sungai Cileueur ini memang sudah bebarapa kali dilanda longsor tebing dan beberapa makam sempat tergerus tebing longsor dan hanyut.
"Dulu lokasinya sebelah utara sekarang sebelah selatan," katanya.
Warga di sekitar Komplek Pemakaman Umum Barak berharap adanya penanggulangan longsor yang sering melanda tebing makam Barak tersebut, seperti dengan membangun tembok penahan tebing (TPT) yang lebih tinggi.
Atau dengan penyudetan alur sungai sehingga arus Sungai Cileueur menjadi lurus dan tidak berbelok lagi ke tebing makam.
"Bila dibiarkan, dikhawatirkan puluhan makam di sekitar lokasi tebing runtuh tersebut juga terancam hanyut. Ada puluhan makam yang terancam," ujar Nunung, salah seorang warga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.