Pencuri Lima Unit Motor Ini Roboh Setelah Dua Kaki Didor
Warga Kandangan Kota, Kabupaten HSS ini sukses membawa kabur tujuh sepeda motor dari lokasi berbeda di wilayah hukum Polres HSS
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KANDANGAN - Pencuri sepeda motor Salehudin (39) dan penadahnya Sutriyono (53), ditangkap tim gabungan Satreskrim Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Polsek Kandangan.
Saat hendak ditangkap tersangka Salehudin mencoba melarikan diri dan melawan petugas sehingga dihadiahi dua timah panas.
Warga Kandangan Kota, Kabupaten HSS ini sukses membawa kabur tujuh sepeda motor dari lokasi berbeda di wilayah hukum Polres HSS.
Namun, Jumat (24/11) sekitar pukul 23.30 Wita, Salehudin merasakan akibat dari perbuatannya itu. Tim gabungan berhasil meringkus Salehudin di sekitar bedakan yang disewanya. Tak hanya itu saja, dua kaki Salehudin dihadiahi timah panas.
Berselang sekitar dua jam setelah Salehudin dibekuk, Sabtu (25/11) sekitar pukul 01.45 Wita, tim gabungan berhasil menangkap diduga penadah sepeda motor hasil curian Salehudin, yakni Sutriyono, di rumah sewaannya di Kandangan.
Beda dengan Salehudin, Sutriyono tidak dihadiahi timah panas oleh polisi. Pasalnya warga kelahiran Bondowoso ini pasrah dan tidak melakukan perlawanan saat diamankan oleh tim gabungan.
Dari Salehudin dan Sutriyono, tim gabungan berhasil menemukan lima dari tujuh unit sepeda motor hasil curian. “Dua unit sepeda motor lainnya masih kami cari," kata Kapolres HSS AKBP Rahmat Budi Handoko SIK melalui Kapolsek Kandangan AKP Zaini Husni, Minggu (26/11).
Baca: Dimaki Warga Gara-gara Mobilnya Masuk Jalur Busway, Dewi Perssik Bilang Begini
Saat tidak mencuri sepeda motor, kata Zaini, kesehariannya Salehudin berjualan pentol. “Pelaku melakukan aksinya dengan menggunakan kunci T,” ujarnya.
Dengan bantuan kunci T itu, tujuh sepeda motor berhasil dicuri Salehudin. Namun saat melakukan aksi terakhir, mencuri sepeda motor di sekitar Masjid Istiqomah Kandangan, Salehudin terekam CCTV.
Baca: Gunung Agung Erupsi Lagi, Sebagian Warga Tetap Nyaman Tinggak di Rumah
Berbekal rekaman CCTV itulah tim gabungan memburu Salehudin. Pencarian terhadap Salehudin tidak lama. Jumat (24/11) sekitar pukul 23.30 Wita, tim gabungan berhasil menangkap Salehudin di sekitar bedakan yang disewanya.
Kaki Salehudin terpaksa ditembak petugas, karena mencoba melawan dan kabur saat dilakukan pemeriksaan. Setelah lukanya diobati, Salehudin dibawa tim gabungan ke markas. Saat diinterogasi, Salehudin mengaku sudah tujuh kali melakukan pencurian. Sepeda motor hasil curiannnya itu dijual kepada penadah, Sutriyono. (ryn)