Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seru! Kawanan Rampok Nekat Merampok Mobil Box di Dekat Pos Polisi, Ini yang Terjadi

Tiga dari lima anggota perampok kendaraan berhasil dibekuk anggota Satlantas Polres Mojokerto.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Seru! Kawanan Rampok Nekat Merampok Mobil Box di Dekat Pos Polisi, Ini yang Terjadi
Tribun Medan/Array A Argus
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Tiga dari lima anggota perampok kendaraan berhasil dibekuk anggota Satlantas Polres Mojokerto.

Selain merampas kendaraan, dalam aksinya komplotan ini juga menyandera korban.

Perampokan yang hanya berjarak 20 meter dari Pos Lantas Satlantas Mojokerto ini, sempat terjadi kejar-kejaran.

Tiga pelaku yang merupakan asli warga Kota Surabaya tersebut adalah Rianto warga Simogunung Baru, Kelurahan Banyurip, Kecamatan Sawahan, Yuliono warga Johor Baru, Kelurahan Perak Timur, Kecamatan Pabean Cantikan, dan Tedy Pernomo warga Tembok Dukuh, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan.

Aksi perampokan itu terjadi, Sabtu (25/11) sekitar pukul 14.30 wib, dimana tiga pegawai CV Kuda Raya Karya Nusa yang berangkat dari Ngawi hendak ke Surabaya untuk mengantarkan barang.

Namun tiba-tiba mobil box yang dikendarai Heri Purwanto dirampok saat berhenti di tepi Jalan Raya By Pass Mojokerto, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Mobil box Mitsubishi L8862VA yang terparkir, tiba-tiba dihadang mobil Avanza Merah milik pelaku.

Berita Rekomendasi

Karena kalah jumlah, dua korban bernama Heri Purwanto dan Nurhadi disandera lima orang pelaku dan dimasukkan ke dalam mobil Avanza.

Sedangkan korban lainnya Eko Santoso berhasil kabur, mencoba meminta pertolongan ke Pos Lantas 902 Jampirogo, yang berjarak 20 meter.

Setelah mendapatkan laporan, anggota Satlantas Aipda Nurhadi dan Bripka Dedi langsung bergegas mengejar mobil box yang dikendarai pelaku bernama Rianto.

Tepat di Jalan Raya Bypass depan SPBU Meri, mobil bermuatan obat nyamuk merek sapi jumbo tersebut berhasil dihentikan.

Riyanto pun harus pasrah ketika tertangkap oleh petugas. Sedangkan Ade, pelaku lainnya kabur dengan berjalan kaki.

Mengetahui Riyanto tertangkap, tiga pelaku lainnya yang membawa mobil Avanza kabur ke arah Mojosari.

Untuk meninggalkan jejak, mobil Avanza merah ditinggal begitu saja oleh komplotan ini di Terminal Mojosari.

"Pelaku meninggalkan dua korban yang disandera di dalam mobil, dan kabur meninggalkan lokasi," kata Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata, Selasa (28/11/2017).

Hanya butuh 15 jam dari penangkapan pertama, polisi berhasil membekuk dua pelaku lainnya.
Yakni Yuliono dan Tedy Pernomo di wilayah Pasar Buah Tembok Dukuh, Surabaya.

"Untuk dua orang lainnya berinisial A dan D, saat ini sedang dalam pengejaran dan masuk dalam daftar pencarian orang," jelasnya.

Sementara itu, Rianto salah satu pelaku mengungkapkan ide awal perampokan itu disusun hanya dalam sehari.

Sedangkan konseptor dari aksi tersebut tidak lain adalah Ade yang merupakan mantan pegawai CV Kuda Raya Karya Nusa.

"Rencananya kita hanya ambil uangnya, karena Ade tahu tempat brankas untuk menaruh uang ada di bawah jok."

"Jadi, saya bertugas sebagai supir sedangkan dia bagian mengambil uangnya. Baru kabur ninggalin mobil, tapi keburu tertangkap," ungkapnya lirih.

Rencananya, hasil dari merampok tersebut akan dibagikan rata kelima pelaku lainnya.

Namun, kini yang tersisa hanyalah penyesalan belaka.

"Saya menyesal, kenapa mau ikut dia. Baru pertama saya berbuat seperti ini," sesal pria penyuka seni tato ini.

Dari hasil penangkapan ini, polisi berhasil mengamankan mobil box Mitsubishi L8862VA, uang tunai Rp 63 juta, dan besi runcing untuk mencukit brankas.

Kini, mereka harus mendekam di jeruji penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas