Curah Hujan Tinggi, Lokasi Wisata Goa Jomblang di Gunungkidul Alami Banjir
Wisata Goa Jomblang ditutup sementara sejak Selasa (28/11/2017) karena air yang tinggi memenuhi goa tersebut.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wisata Goa Jomblang ditutup sementara sejak Selasa (28/11/2017) karena air yang tinggi memenuhi goa tersebut.
Goa Jomblang di Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu destinasi wisata andalan Yogyakarta, mengalami banjir.
"Fenomena seperti ini adalah hal yang biasa, setiap lima tahunan. Jadi untuk sementara aktivitas semua goa di Gunungkidul ditutup untuk beberapa hari, menunggu ketinggian air menurun," kata Ketua Asosiasi Wisata Goa Indonesia, Cahyo Alkantana kepada KompasTravel, Selasa (28/11/2017).
Cahyo yang juga pengelola wisata Goa Jomblang Gunungkidul memberi analogi kawasan batu gamping di Gunungkidul layaknya sebuah spons berpori yang menyerap air.
Baca: Kisah Hidup Bondan Winarno, Jadi Wartawan, Berbisnis, Presenter Kuliner dan Caleg Gerindra
"Kawasan batu gamping itu larinya semua air itu ke goa, ada sekitar 700 goa sehingga menimbulkan efek bottleneck. Goanya penuh semua. Nanti akan surut sendiri airnya ke laut, selama curah hujan menurun," jelas Cahyo.
Ia mengatakan pada Selasa (28/11/2017) ketinggian air terus naik karena intensitas hujan selama dua hari yang cukup tinggi.
Bahkan ada rumah penduduk di daerah Gunungkidul yang tampak tergenang air sampai setinggi atap.
Menurut Cahyo, rumah penduduk tersebut berada di posisi permukaan tanah yang rendah.
"Saya kira besok sudah mulai surut. Begitu intensitas air hujan menurun itu otomatis (surut). Diperkirakan tiga hari lagi, Jumat (1/12/2017) sudah normal kembali," sebut Cahyo.
Baca: Presiden Jokowi Semringah Dapat Album Metallica dari PM Denmark
Goa Jomblang merupakan salah satu destinasi wisata alam andalan di Kabupaten Gunungkidul.
Baru-baru ini Goa Jomblang mendapat penghargaan Anugerah Pesona Indonesia 2017.
Goa Jomblang Meraih peringkat pertama dalam kategori wisata unik terpopuler se-Nusantara merupakan satu di antara 500 gua yang ada di kawasan pengunungan karst.
Wisatawan umumnya menuruni gua dengan Single Rope Technique (SRT), turun secara vertikal dengan bantuan tali ke dasar goa.
Kemudian berpose di pancaran sinar matahari yang masuk dari atas gua.(SILVITA AGMASARI)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Yogya Terus Diguyur Hujan, Tunda Wisata Anda ke Goa Jomblang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.