Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terhalang Longsor, Bantuan untuk Korban Banjir Pacitan Terhenti di Ponorogo

Gubernur Jatim, Soekarwo, menginstruksikan pemberian bantuan terhadap bencana banjir bandang dan tanah longsor di Pacitan,

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Terhalang Longsor, Bantuan untuk Korban Banjir Pacitan Terhenti di Ponorogo
facebook
Banjir di Pacitan 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim, Soekarwo, menginstruksikan pemberian bantuan terhadap bencana banjir bandang dan tanah longsor di Pacitan, Selasa (28/11/2017).

Tak tanggung-tanggung, pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini langsung memerintahkan tujuh kabupaten di sekitar Pacitan untuk mengirim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ke pusat bencana.

Namun, menurut Pakde, bantuan tersebut masih terhenti di Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, akibat longsor.

"Bantuan BPBD sudah dalam perjalanan ke Pacitan. Tapi, berhenti di Slahung karena longsor," ujar Pakde ketika dikonfirmasi seusai melantik jajaran Pengurus DPC Demokrat Surabaya, Selasa (28/11/2017), di Surabaya.

"Jadi, nunggu dua jam dari pukul tujuh tadi. Selain di Slahung yang JLS (Jalur Lintas Selatan) juga longsor," imbuhnya.

Untuk membantu para korban, Pemrov Jatim mengirimkan beberapa bantuan, di antaranya tambahan perahu karet.

"Pertama, kami prioritaskan untuk menyelamatkan para penduduk. Kami menyiapkan perahu karet. Perahu karetnya, kita tambah," ujar Pakde.

Berita Rekomendasi

Kemudian, untuk menyambung jembatan yang terputus, pemrov membuat bailey (jembatan darurat).

Sedangkan untuk mengatasi tanah longsor, Pemrov Jatim telah menambahkan unit ekskavator.

"Saat ini, ekskavatornya sudah mulai dioperasikan utnuk mengurangi longsor," lanjutnya.

Selain itu, Pemrov juga akan mengirimkan bantuan makanan dan minuman, serta Unit Reaksi Cepat (URC) untuk antisipasi masalah kesehatan.

"Kami akan mengirimkan bantuan makanan dan minuman, sesuai dengan jenis dan jumlah kebutuhan," jelasnya.

Ia menjelaskan, banjir yang terjadi di Pacitan akibat curah hujan yang sangat tinggi.

"Kalau dari laporan BMKG (Badan Metereologi dan Geofisika), memang penyebabnya karena curah hujan kita melebihi dari rata-rata dari biasanya," pungkas Pakde.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas