Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Siswi SMP Digilir 8 Pemuda, Saat Mabuk Berat 'Digituin' dan Direkam

Orangtua juga harus selalu mengingatkan anaknya tentang pentingnya membawa diri dan bergaul dengan orang lain.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kronologi Siswi SMP Digilir 8 Pemuda, Saat Mabuk Berat 'Digituin' dan Direkam
net
Ilustrasi. 

Kasus ini pun menjadi perhatian kepolisian.

Tujuh orang sudah ditangkap, dan satu lainnya masih buron.

Polisi saat masih terus melakukan pengejaran terhadap satu orang dari delapan pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur di Kecamatan Tanjung Karang Timur.

Kapolsek Tanjung Karang Timur Komisaris Fanny Indrawan mengungkapkan telah menerjunkan beberapa personil untuk mengendus persembunyian satu orang tersebut.

"Saat ini kita dalam proses pengejaran, sudah ada tim yang turunkan untuk menangkap satu pelaku tersebut," ujar Kompol Fanny melalui sambungan telepon Minggu 26 November 2017.

Sebelumnya diberitakan, seorang gadis di bawah umur berinisial W (14) dicabuli beramai-ramai oleh delapan laki-laki yang merupakan teman dari pacarnya.

Peristiwa ini berlangsung di dua tempat yang berbeda, yakni perumahan kosong yang sedang dibangun di Jalan Haji Said Kota Baru Tanjung Karang Timur.

Berita Rekomendasi

Kemudian di tanah kosong di perumahan Tanjung Damai Lestari Bumi Kedamaian.

Kapolsek Tanjung Karang Timur Kompol Fanny Indrawan menuturkan peristiwa ini berawal saat korban diajak jalan-jalan oleh pelaku berinisal A (16) yang merupakan teman akrab dari pacarnya.

“Jadi korban ini W diajak jalan, dijemput oleh A dan S untuk mengambil sepatu di Campang Raya, bukannya balik tapi korban ini dicekoki minuman tuak dicampur ciu,” ujar Kompol Fanny.

Baca: Cerita Fadholi Nikahi Sesama Lelaki, KUA Bisa Tertipu, Begini Akhir Kisahnya

Selepas minum, lanjut Fanny, korban merasa pusing dan tidak berdaya.

Kemudian korban dibopong oleh A ke lokasi pertama untuk dicabuli.

“Setelah diperkosa korban, diajak untuk pergi kelokasi kedua, yakni di tanah lapang, disana korban menerima kekerasan seksual lagi,” ujar Fanny.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas