Tudung Saji Terbesar Asal Bangka Raih Rekor MURI
Dengan ini tudung saji berdiameter berdiameter 7,8 meter, tinggi 1,51 meter dan bobot 40 Kg dinyatakan masuk dalam rekor MURI
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Bangka Pos, Edwardi
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Setelah dikerjakan selama 31 jam, tudung saji raksasa berdiameter 7,8 Meter, tinggi 1,51 Meter, dan mempunyai bobot 40 Kg yang dikerjakan masyarakat Desa Kemuja, Kecamatan Mendobarat dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H resmi dinyatakan masuk dalam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai tudung saji terbesar yang ada di Indonesia.
Penyerahan penghargaan tersebut diberikan oleh perwakilan MURI kepada Bupati Bangka, Tarmizi Saat yang kemudian memberikannya kepada perwakilan masyarakat Kemuja, Kamis (30/11/2017) pada acara penutupan Festival Seni Budaya Islam dan Festival Budaya Melayu Babel dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Lapangan Bola Desa Kemuja, Kecamatan Mendobarat, Kabupaten Bangka.
Baca: Guru Honorer Cantik Ini Nyambi Jadi Biduan Kampung
''Dengan ini tudung saji berdiameter berdiameter 7,8 meter, tinggi 1,51 meter dan bobot 40 Kg dinyatakan masuk dalam rekor MURI sebagai tudung saji terbesar se Indonesia,''ungkap Manager MURI, Triyono.
Bupati Bangka, Ir. H. Tarmizi Saat, MM, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan masyarakat yang telah menyukseskan peringatan Maulid di Kemuja dan rekor MURI tersebut memang diberikan kepada masyarakat Desa Kemuja.
''Maulid nabi di Desa Kemuja ini sudah dilakukan sejak dahulu kala dan sekarang ini sudah 17 desa yang mengikuti untuk memperingati Maulid Nabi. Semua prestasi Pemkab Bangka juga berhasil diraih dan terhitung pada bulan Nopember ini sudah ada 8 penghargaan yang diraih seperti penganugerahan kepatuhan tertinggi dalam pelayanan public dari Ombudsman RI yang akan diserahkan langsung oleh Presiden RI,'' kata Tarmizi.
Sementara itu, Staff Ahli Gubernur Babel bidang ekonomi, pembangunan, dan keuangan, H. Marwan, S.Ag, dalam kata sambutannya mengatakan, apa yang sudah dilakukan masyarakat Kemuja adalah salah satu cara untuk melestarikan budaya dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
''Salah satu keberkahannya adalah salah satu putera Kemuja menjadi Bupati di Kabupaten Bangka. Mari lestarikan Maulid dan budaya melayu,''ujar Marwan.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat desa Kemuja sekitar 20 orang memikul beramai-ramai tudung saji yang berisikan makanan untuk berkeliling di lapangan bola dan kemudian makanan tersebut disantap bersama-sama.
Pada kesempatan itu juga, digelar tausiah agama oleh Syeikh Abdul Karim Al Makky yang memberikan tausiah agama.
Kedatangan Syeikh tersebut juga bersama dengan tamu dari Turki, Taskin Buminayranci. Dalam kegiatan tersebut diberikan hadiah kepada para pemenang festival Seni Budaya Islam dan Festival Budaya Melayu Babel.
Peringatan Maulid nabi di Kemuja dilaksanakan setiap tahun dimana warga Desa Kemuja merayakannya seperti lebaran yang menyediakan makanan di setiap rumah untuk disantap para tamu dan kerabat dengan tujuan menyemarakkan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjalin silahturahmi.