Enam Hari Lamanya Kereta Api Tak Bisa Melintas di Jalur Porong
Rel Porong-Tanggulangin tak bisa dilewati karena terendam banjir selama enam hari. Kondisi ini mengingatkan kembali pada kejadian serupa di tahun 2015
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PORONG - Kereta api akhirnya bisa melintas di jalur Porong, Sabtu (2/12/2017) pagi.
Sebelumnya, rel Porong-Tanggulangin tak bisa dilewati karena terendam banjir selama enam hari.
Kondisi ini mengingatkan kembali pada kejadian serupa di tahun 2015.
Menurut data PT KAI Daops 8 Surabaya, kereta pertama yang melintas pascabanjir adalah KA 90 Mutiara Timur.
Kereta tersebut bisa melitas dengan kecepatan maksimal 5 kilometer (km) per jam.
Kereta ini bisa melitas setelah titik paling dalam air dari kop rel mencapai 3 centimeter (cm) pada pukul 04.00 WIB.
Baca: Warga Gotong Jenazah Mesak Menyusuri Hutan Belantara Selama Sehari karena Tak Mampu Sewa Pesawat
"Berbagai upaya terus dilakukan oleh PT KAI selama 6 hari ini, mulai dari meninggikan rel serta bekerja sama dengan berbagai pihak untuk dapat menormalisasi jalur kembali," kata Manajer Humas KAI Daops 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko.
Kedalaman air dari kop rel pernah menyentuh 104 cm pada Rabu (29/11/2017) di titik terdalam.
Kedalaman itu merupakan rekor dibanding banjir 2015.
Seingat Gatut, kedalaman air dari kop rel saat itu tak sampai satu meter.
Lama waktu penutupan jalur kereta api, lanjut dia, kurang lebih seminggu.
"Kondisi setahun yang lalu (2016) juga sama. Sempat tidak beroperasi tapi waktu itu hanya sebentar. Hanya beberapa jam saja. Kalau tidak salah, hanya 10 jam," tambah dia.
Panjang rel yang terendam pada banjir kali ini juga sempat mencapai 1,2 km. Padahal, awal pertama banjir, panjang itu hanya 300 meter saja.