Pencuri Sekap Ibu-ibu dan Melucuti Pakaiannya di Kebun
Diketahui sebelumnya, kasus pencurian ini korbannya adalah seorang ibu warga Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MANADO- Kasus pencurian di mana diduga pelaku mengikat korbannya seorang ibu di Kelurahan Pandu, kemudian dibiarkan telanjang di perkebunan pisang masih terus didalami polisi.
Setelah memeriksa korban, penyidik di Polsek Bunaken masih terus mencari titik terang lainnya. Kapolsek Bunaken Iptu Yusak Parinding mengakui ada kesulitan.
"Agak sulit, karena memang tidak ada saksi lain saat kejadian. Namun tetap kita akan terus mendalami kasus ini," ujar dia kepada Tribun Manado Selasa (5/12/2017).
Diketahui sebelumnya, kasus pencurian ini korbannya adalah seorang ibu warga Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken.
Ibu berusia 53 tahun ini diikat kedua tangan, kaki, dan mulut kemudian ditelanjangi dan dibawa ke perkebunan pisang di Pandu. Kejadiannya, Sabtu (2/12/2017) pukul 01.00 wita.
Kronologinya, waktu itu korban sedang tidur di rumahnya. Tiba-tiba datang seorang pria langsung mengancam dengan barang tajam. Korban kemudian dibawa ke perkebunan Pisang.
"Tangan, kaki, dan mulut saya diikat oleh dia (pelaku). Dia (pelaku) sobek pakaian bahkan hingga celana dalam saya. Dia (pelaku) sudah membuat saya seperti binatang. Pisau diarahkan ke leher saya.
Baca: Dua Pelajar Mesum di Kamar Mandi Sekolah
Saya diikat dengan baju, kemudian karena dirasa tidak kuat dia (pelaku) kemudian ikat dengan mapapa pisang," ibu yang tidak mau namanya dikorankan.
Korban mengaku saat itu dia sudah pasrah dan meminta ampun kepada Tuhan. "Saya bilang kepada dia (pelaku). Jangan beking apa-apa pa kita. Ambe jo samua kita pe doi dirumah," ujar dia.
Pelaku pun meninggalkan korban di perkebunan kemudian pergi ke rumah korban. "Uang dan empat hanphone sudah dia ambil," ujar korban.
Pelaku kemudian kembali ke lokasi korban diikat. "Saya juga kaget, dia (pelaku) kembali dan kemudian melepaskan ikatan di kaki saya. Dia (pelaku) kemudian berkata silakan lari. Kalau tidak akan ditikam. Saya pun segera berlari," ujar korban.
Sekitar 150 meter dari lokasi kejadian korban berjalan hingga ke perkampungan warga. Dan langsung ditolong dibawa ke Rumah Sakit. "Pukul 01.30 wita kemudian saya bertemu dengan sanak saudara," ujar korban.
Korban mengaku mengingat bahwa pelaku menggunakan topi, dan celana pendek abu-abu. Pada sekitar pukul 07.00 wita di hari yang sama keluarga melaporkan kejadian ini di Polsek Bunaken. (Handhika Dawangi)