Emas 3 Kg dan Uang Rp 160 Juta Disikat, Juragan Toko Emas dan Anaknya Dibuang di Jalan
Mereka menyasar sebuah mobil yang tengah melaju dari arah Langgam, Pelalawan menuju ke Pekanbaru yang berisi 3 orang, yakni 2 pria dan 1 wanita.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Komplotan perampok bersenjata api beraksi, Rabu (6/12/2017) sekira pukul 18.30 WIB.
Mereka menyasar sebuah mobil yang tengah melaju dari arah Langgam, Pelalawan menuju ke Pekanbaru yang berisi 3 orang, yakni 2 pria dan 1 wanita.
Mereka adalah Firdaus yang saat itu ditemani oleh dua orang lainnya, yakni Nasir dan Wati.
Mereka baru saja selesai berdagang emas di Pasar Langgam.
Di perjalanan tepatnya di dekat Simpang Muara Sako, mobil yang dikemudikan korban dipepet dan dihadang oleh mobil Avanza warna Hitam dengan nomor polisi BM 1627 RA.
Kemudian kaca depan sebelah kanan mobil korban dipecah dengan menggunakan senjata api rakitan diduga jenis revolver.
Sebanyak 4 orang pelaku yang masing-masing menggunakan senjata api warna putih diduga rakitan lantas masuk ke dalam mobil korban dan mengikat ketiganya.
Tak hanya itu, korban juga dipukuli dan barang-barangnya diambil.
Dari dalam mobil korban, para pelaku menggasak kurang lebih total 3 kg emas, uang tunai Rp 160 juta dan 3 unit HP milik masing-masing korban.
Usai melancarkan aksinya, ketiga korban dibawa oleh keempat pelaku dengan menggunakan mobil korban ke sebuah tempat, tepatnya di dekat Simpang Maredan KM 4 Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.
Mereka dibuang di sana dengan kondisi tangan dan mulut diikat dengan menggunakan lakban.
Barulah beberapa saat kemudian, ketiganya ditemukan oleh warga yang langsung melapor ke polisi.
Kasubbag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Polius Hendriawan menuturkan, para korban kemudian diarahkan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Langgam Polres Pelalawan.
"Karena di sanalah tempat ketiga korban mengalami kejadian perampokan tersebut," ujar dia.(*)