Gunung Gede Pangrango Bisa Digunakan Pendaki Habiskan Malam Tahun Baru
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango kembali membuka kegiatan pendakian di gunung yang terletak di Jawa Barat itu mulai 9 Desember
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kabar gembira bagi yang ingin menghabiskan malam pergantian tahun di Gunung Gede Pangrango.
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango kembali membuka kegiatan pendakian di gunung yang terletak di Jawa Barat itu mulai 9 Desember hingga 31 Desember 2017 nanti.
Sebelumnya, Balai Besar Taman Nasional Gede Pangrango menutup kegiatan pendakian di gunung yang memiliki dua puncak yakni Gede dan Pangrango tersebut sejak 30 November lalu.
Penutupan ini sehubungan dengan kondisi cuaca ekstrim di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang berpotensi angin kencang dan hujan lebat.
Kondisi itu bisa mengakibatkan pohon tumbang sehingga membahayakan para pendaki.
Dalam Surat Edaran Nomor 1607/2017 tertanggal 8 Desember, Herry Subagiadi, Pelaksana Tuga Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, menyebutkan, pembukaan kegiatan pendakian tersebut berdasarkan rekomendasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bogor.
Baca: Kemendagri Bakal Coret Tim Sukses Anies-Sandi di TGUPP
Rekomendasi ini berkaitan dengan cuaca sekitar taman nasional dengan luas mencapai 21.975 hektare itu. “Dan, berdasarkan hasil pemantauan lapangan oleh petugas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango,” sebut Herry dalam surat edaran.
Info saja, ada tiga jalur pendakian resmi menuju Puncak Gede dan Pangrango. Yakni, Jalur Cibodas yang terletak di Kabupaten Cianjur, Jalur Gunung Putri juga Cianjur, dan Jalur Selabintana yang ada di Kabupaten Sukabumi.
Hanya, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango membatasi jumlah pendaki. Mereka hanya membolehkan 600 pendaki per hari untuk mencumbu Gede Pangrango.
Perinciannya: dari pintu Cibodas sebanyak 300 pendaki, Gunung Putri 200 pendaki, dan Selabintana 100 pendaki.