Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kadek Sudayasa Tidak Sengaja Ditembak Teman Berburu, Begini Kejadiannya

Peluru dari senapan angin yang ditembakkan oleh I Dewa Ketut Sukerta menembus leher bagian kanan korban

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kadek Sudayasa Tidak Sengaja Ditembak Teman Berburu, Begini Kejadiannya
Istimewa
Pihak Polsek Kota Tabanan melakukan pra reskonstruksi di lokasi tertembaknya I Kadek Sudayasa (36) asal Banjar Batusangian, Desa Gubug, Tabanan pada Sabtu (9/10/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, TABANAN- Kepolisian masih menunggu hasil autopsi jenazah I Kadek Sudayasa (36)  yang tertembak senapan angin di dekat setra Banjar Dukuh, Desa Dauh Peken, Tabanan, Sabtu (9/12/2017) sekitar pukul 23.30 wita.

Pria asal Banjar Batusangian, Desa Gubug, Tabanan itu ditembak rekannya sendiri saat berburu musang.

Kapolsek Kota Tabanan Kompol I Gede Made Surya Atmaja mengatakan pihaknya masih menahan pelaku penembakan sekaligus rekan berburu korban, I Dewa Ketut Sukerta (46) beralamat di Jalan  Merdeka VII, Blok G, Nomor 16, Perum Asri Persada, Banjar  Penyalin, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan.

“Masih kami amankan, untuk keperluan pemeriksaan oleh penyidik,” katanya melalui pesan singkat, (10/12).

Selain itu, pihaknya juga telah menggelar pra rekonstruksi di lokasi kejadian yang menyebabkan I Kadek Sudayasa (36) merenggang nyawa setelah peluru senapan angin menembus leher bagian kanan korban.

Baca: Jawa Tengah, Bangka Belitung dan Bali Terima Penghargaan Peduli HAM dari Jokowi

Dari informasi yang dihimpun, pada (9/12/2017) sekitar pukul 21.30 wita, korban bersama pelaku dan empat rekan lainnya berangkat dari Rumah I Wayan Sudana di Banjar Taman, Desa Gubug, Tabanan untuk berburu landak dengan masing-masing membawa senapan angin.

Berita Rekomendasi

Tempat pertama yang dituju adalah Banjar Bedha, Desa Bongan, Tabanan

Karena tidak menemukan buruan, kelompok ini kemudian pindah ke Banjar Bongan Kauh.

Namun, juga tidak membuahkan hasil.

Selanjutnya pindah ke dekat  setra Banjar Dukuh sekira pukul 23.30 wita.

“Kami juga masih tunggu hasil autopsi di RSUP Sanglah untuk memastikan penyebab kematian korban,” kata mantan Kapolsek Baturiti itu.

Baca: Pelaku Penganiayaan di RSUP Sanglah Ternyata Mantan Tentara

Kerabat korban saat ini masih menunggu autopsi jenazah pria yang kesehariannya bekerja membuat sarung senjata tajam seperti golok hingga pisau itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas