Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Ibu Muda Pingsan Saat Antre Urus e-KTP di Ruang Tunggu Disdukcapil Abdya

Seorang ibu muda, jatuh pingsan ketika antre mengurus Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di ruang tunggu Kantor Disdukcapil, Selasa.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Seorang Ibu Muda Pingsan Saat Antre Urus e-KTP di Ruang Tunggu Disdukcapil Abdya
Serambi Indonesia/Zainun Yusuf
Isda Fira, ibu rumah tangga warga Desa Pantee Rakyat, Babahrot, jatuh pingsan ketika antre mengurus KTP-el di ruang tunggu Disdukcapil Abdya, Selasa (12/12/2017) siang. Ibu muda tersebut kemudian dibaringkan di atas sofa dalam ruang kerja Kadisdukcapil, sebelum dibawa ke Puskesmas Blangpidie. SERAMBI/ZAINUN YUSUF 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Zainun Yusuf

TRIBUNNEWS.COM, BLANGPIDIE - Seorang ibu muda, jatuh pingsan ketika antre mengurus Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di ruang tunggu Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Selasa (12/12/2017) siang.

Keterangan diperoleh Serambi, warga jatuh pingsan di ruang tunggu pada Disdukcapil di Jalan Iskandar Muda, Blangpidie itu bernama Isda Fira (15), warga Dusun Lhok Meukek, Desa Pantee Rakyat, Kecamatan Babahrot.

Perempuan yang baru menikah itu datang ke Disdukcapil Abdya untuk mengurus perubahan dokumen kependudukan dari belum kawin menjadi sudah kawin, baik e-KTP maupun KK baru.

Baca: Kabur dari Rumah, Perempuan 15 Tahun Dipekerjakan Jadi Pemandu Lagu Layanan Kopi Pangku

Setelah dilakukan perekaman e-KTP, Isda Fira kemudian antre di ruang tunggu Disdukcapil untuk menunggu diberikan surat keterangan pengganti e-KTP.

Di ruang tunggu yang memang sempit itu hanya ada dua kursi panjang yang hanya ditempati 10 orang.

Berita Rekomendasi

Sedangkan puluhan dan malah ratusan warga lainnya datang dari berbagai pelosok untuk mengurus dokumen kependudukan harus antre sambil berdiri di ruang tunggu Disdukcapil Abdya.

Di antara warga yang berdiri di ruang tunggu tersebut adalah Isda Fira, didampingi suami dan beberapa ibu-ibu warga dari Desa Pantee Rakyat, Babahrot.

Baca: Asap Bercampur Abu Vulkanik Muncul dari Gunung Agung Setiap 20 Menit

Mereka berangkat dari Babahrot menuju Kantor Disdukcapil Abdya menggunakan angkutan becak mesin.

"Ketika antre sambil berdiri, Isda mengeluh kepalanya pusing. Tidak lama kemudian ambruk tidak sadarkan diri," kata salah seorang ibu yang mendampingi Isda kepada Serambi di Kantor Disdukcapil Abdya, Selasa siang, tadi.

Staf kantor tersebut segera melaporkan peristiwa tersebut kepada Kadisdukcapil Abdya, Nyak Seh.

Baca: Jokowi, Jusuf Kalla dan Menteri Lukman Hakim Paling Rajin Lapor Gratifikasi

Lalu, Isda yang jatuh pingsan itu dibawa untuk diistirahatkan pada sofa ruang kerja Disdukcapil.

"Ibu yang yang jatuh pingsan itu sudah kita bawa ke Puskesmas Blangpidie untuk mendapat perawatan," kata Nyak Seh ketika ditanyai Serambi.

Diakuinya, ruang tunggu tersebut tidak mendukung, karena selain ruangnya sempit dan tidak tersedia bangku atau kursi--kecuali dua kursi panjang--sementara warga yang menunggu mencapai ratusan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas