Imam Rojai: Nasori Mau Siram Aspal Tapi Tersiram Sendiri
Nasori mengambil drum berisi minyak hendak menyiramkan pada dirinya. Saat itu, tangan Nasori terciprat aspal.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Nasori (48), warga RT 001/RW 001 Desa Karangmulya, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, terkena aspal panas di muka dan kedua tangannya.
Ia mengalami luka bakar saat dipukul Imam Rojai (54) yang merupakan suami Kepala Desa Dukuhtengah, Kecamatan Bojong, Kustinah, pada Minggu (10/12).
Kapolsek Bojong, AKP Sugeng Subagyo, saat dihubungi menyatakan belum bisa memberikan keterangan. "Kami masih mendalami kasus tersebut," ucapnya singkat.
Sedangkan Imam Rojai mengungkapkan, saat dirinya tengah mengawasi proyek pengaspalan jalan, Nasori melintas menggunakan sepeda motor dan berhenti.
Baca: Biadab, Siswi SMA Ini Disekap di Dalam Karung Lalu Diperkosa
Baca: Gara-gara Status FB Sudah Tak Perawan Kasus Pencabulan Siswi SMP Diungkap
"Terus saya bilang, pangkat kang? (Berangkat kang?). Dia tidak menjawab sesuai pertanyaan saya, malah justru mengatakan hal lain," kata Imam saat di rumahnya, Selasa (12/12).
Menurutnya, Nasori malah membicarakan terkait kinerja istrinya, yang dinilainya lamban.
"Dia malah bercerita tentang zaman sahabat nabi yang memilih pemimpin bekas preman dibandingkan perempuan. Dia justru membanding - bandingkan kepala desa laki- laki dengan istri saya," ujarnya.
"Saya ngomong, wis njenengan ora usah kakehen komentar (jangan kebanyakan komentar). Silakan urus desa sendiri. Kalau mau kritik ya kritik desa sendiri," imbuh Imam.
Kemudian, lanjutnya, ia mendorong Nasori dan helmnya terjatuh. Kemudian, Nasori turun dari sepeda motor dan mengambil helmnya itu.
"Setelah itu, dia memukul dengan helm tapi saya menghindar. Lalu dia pakai helmnya lagi dan tiba- tiba menubruk saya. Saya jatuh ke pagar dan dia ke got," ucapnya.
Lantas, kata dia, Nasori mengambil drum berisi minyak hendak menyiramkan pada dirinya. Saat itu, tangan Nasori terciprat aspal.
"Begitu juga dengan mukanya yang terciprat aspal. Dia menghentak- hentakan drum untuk mengancam saya dengan menyiram aspal," kata Imam.
Dia mengatakan siap memberikan keterangan sebenarnya kepada polisi. (tribunjateng/Mamdukh Adi Priyanto)