Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Cinta Wanita Cantik Berkerudung dan Polisi Muda Yang Berakhir dengan Penembakan

Karyawan sebuah dealer mobil tersebut datang didampingi Direktur Kriminal Umum Polda Lampung Komisaris Besar Heri Sumarji.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kisah Cinta Wanita Cantik Berkerudung dan Polisi Muda Yang Berakhir dengan Penembakan
Tribun Lampung/Dodi Kurniawan
Kasus Kiki (Dodi Kurniawan) 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Raut sedih terpancar di wajah cantik Rizkia Mustika (28) saat mendatangi kembali indekos lamanya.

Tempat yang menjadi kenangan indah bersama sang kekasih, seorang polisi yang baru saja menyelesaikan pendidikan.

Polisi muda itu menjalin asmara dengan Rizki kurang lebih satu tahun.

Baca: Ibu Muda Kaget Tiba-tiba ABG Ini Masuk Kamarnya dan Langsung Main Remas

Baca: Kisah Cewek Remaja Gelandangan dari Keluarga Mapan

Namun di tengah perjalanan, hubungan asmara pun kandas. Rizki bahkan lebih menderita.

Dia tak hanya mengalami luka 'hati' tetapi juga fisik akibat perbuatan sang brigadir polisi.

Berita Rekomendasi

Kemarin, Rizki bersama polisi mendatangi kosan yang terletak di Jalan Khairil Anwar, Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kamis (14/12/2017).

Karyawan sebuah dealer mobil tersebut datang didampingi Direktur Kriminal Umum Polda Lampung Komisaris Besar Heri Sumarji.

Polisi memeriksa lokasi kos yang terletak di Jalan Khairil Anwar, Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjungkarang Pusat
Polisi memeriksa lokasi kos yang terletak di Jalan Khairil Anwar, Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjungkarang Pusat (Tribun Lampung/Perdiansyah)

Rizki kembali ke indekos yang pernah ditinggali satu tahun lalu ini untuk melakukan pra- rekonstruksi peristiwa penembakan yang dilakukan oleh mantan kekasihnya, Brigadir TAS.

"Ya ini masih cek lokasi dan mengumpulkan data barang bukti, mungkin besok (hari ini) rekonstruksi sambil mendatangkan pelaku," ujar perempuan yang akrab dipanggil Kiki.

Seperti membuka luka lama, Kiki nampak canggung menuju kamar nomor tujuh.

Didampingi Heri Sumarji, Kiki membuka kamar tersebut dan mengecek kondisinya.

"Ya untungnya kamarnya baru kosong beberapa hari lalu, suman kasurnya sudah ganti. Dan ini pihak polisi minta kasur yang dulu pernah dipakai di sini," tuturnya.

Kiki pun mengaku menjalin asmara dengan Brigadir TAS saat sama-sama ngontrak di indekos tersebut.

"Ya kenal itu sama-sama kos di sini, ya udah jalin hubungan satu tahun sama dia," kenang Kiki.

Kiki pun tak menyangka, cekcok yang terjadi di antara mereka ternyata berujung dengan dikeluarkannya senjata api milik TAS dan melukai dirinya.

"Untungnya tidak mengenai badan. Memang suara yang ditimbulkan keras, bahkan seisi kos sempat keluar dan bertanya-tanya. Sayangnya banyak yang sudah pindah pascakejadian," tutupnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Komisaris Besar Heri Sumarji mengatakan, pihaknya akan profesional dalam menangani kasus ini.

"Jika nantinya memang terbukti, maka jelas oknum tersebut bakal dikenakan sanksi," kata Heri.

Dalam kasus ini, Menurut Heri, Bidang Propam Polda pun ikut menangani.

"Kalau kami (krimum) menangani pidananya, sedangkan Propam menangani pelanggaran dan kode etik," sebutnya.

Sejauh ini, Heri mengaku, oknum tersebut belum dimintai keterangan lanjutan oleh penyidik.

Sebab, berdasar informasi yang diterimanya, oknum tersebut sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Bandar Lampung.

"Saya kurang tahu sakitnya apa, yang jelas dia sedang dirawat di rumah sakit. Tapi jika sudah dinyatakan sembuh nanti akan kami mintai keterangan lanjutan," ujarnya.(nif/rza)

Awal Kisah Asmara

Kisah ini berawala saat Kiki menjalin asmara dengan seorang pria yang baru menjadi Brigadir Polisi.

"Mulanya posisi pulang dari makan malam, tanggal 20 Juli 2016 sekitar pukul 20.00 wib, kemudian seperti biasa masuk ke kontrakan duduk kami bersama, saya di bawah dia di atas motor," ujar Rizki, Senin 11 Desember 2017.

Masih kata rizki, tiba-tiba HP kekasihnya tersebut berdering beberapa kali tanpa ada respon.

"Saya penasaran, saya tanya siapa yang telepon, dan kenapa gak diangkat," ucap Rizki.

Namun tidak disangka Rizki, perkataan tersebut menjadi cekcok yang berbuntut panjang.

"Tidak tahunya dia mengeluarkan senjata api, entah dia bercanda atau dia marah, tiba-tiba senjata meletus, rekloset ke motor kemudian ke kaki saya," tuturnya.

Seketika, Rizki mengaku langsung dibawa ke Kosasi untuk ditangani terlebih dahulu.
Namun Kosasi menyarankan untuk langsung ke RS BW.

"Kosasi tidak sanggup, itu jari manis saya hampir putus, akhirnya ke BW, disini perawatnya bertanya-tanya hingga tiga kali," katanya.

"Penyebab luka kenapa, tapi mantan saya itu bilang kalau kena standart motor, saya hanya diam saja, karena sakit yang saya rasa," tambah Rizki sambil tertunduk lesu mengingat kejadiannya.

Rizki sendiri tidak langsung memperkarakan hal ini lantaran masih merasa ada hubungan antara mereka berdua.

"Ya setelah itu, saya tidak memperkarakannya karena masih ada itikad baik, dan belum lagi dia juga masih ikatan dinas, baru lulus dari pendidikan," bebernya.

Ternyata bukannya bertanggung jawab, mantan kekasih Rizki tersebut menghilang begitu saja tanpa ada permohonan maaf.

"Jadi gak ada itikad baik, kemudian saya adukan ini ke Polda Lampung, dimana saat itu dia bertugas, namanya Tri Abdi Satria, tiga bulan setelah kejadian," imbuhnya.

Tetapi bukannya diusut, hingga sampai saat ini laporan Rizki tidak ada titik terangnya. Bahkan mantan kekasih Rizki sudah dipindah tugaskan ke Polres Pesawaran.

"Saya gak nuntut apa-apa, saya hanya minta segera diproses saja, karena laporan saya hampir ada satu tahun," tutupnya. ( hanif mustafa/muhama heriza)

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas