Tarian Adat Dayak Meriahkan Peresmian Taman Askari dan Rumah Pintar
Dalam rangka pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) salah satu perusahaan tambang di Kabupaten Kapuas, membangunkan Ruang Terbuka H
TRIBUNNEWS.COM, KUALAKAPUAS - Dalam rangka pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) salah satu perusahaan tambang di Kabupaten Kapuas, membangunkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yakni taman Askari dan rumah pintar di Kota Kualakapuas, tepatnya tak jauh dari Bundaran Besar Kapuas.
Taman tersebut diresmikan Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, Senin (6/11/2017) siang, ditandai dengan pemukulan gong.
Adapun, rangkaian kegiatan dari peresmian tersebut, sebelumnya dilaksanakan ritual adat Pantan Timpung dan kegiatan adat Angkat Hambai dari DAD Kabupaten Kapuas yang bertujuan untuk kedekatan diri dari pihak pertama kepada pihak kedua sebagai wujud interaksi sosial dari kedua belah pihak.
Baca: Taman Purbakala Kerajaan Siriwijaya Obyek Foto-foto Terbaru di Palembang
Bupati yang hadir bersama tamu undangan yang hadir disambut dengan Tarian Adat Dayak. Kemudian, acara dirangkaikan dengan penandatanganan dokumen serah terima taman Askari antara pihak perusahaan dengan Bupati Kapuas, penandatanganan prasasti Taman Askari oleh Bupati Kapuas serta penandatanganan prasasti rumah pintar Askari oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas.
Usai peresmian, Ben mengatakan atas nama pribadi, Pemkab Kapuas dan seluruh masyarakat Kapuas mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada perusahaan yang telah memberikan Taman Asmin, rumpah pintar Askari dan Videotron secara gratis.
Hal itu, ungkap dia, merupakan tanggung jawab sosial berupa CSR yang diberikan kepada Kabupaten Kapuas.
"Mari kita pelihara taman ini dengan baik. Saya minta kepada Dinas PU untuk ke depannya menambah pohon-pohon pelindung supaya rindang nantinya. Saya juga berharap dengan adanya Rumah Pintar semua pelajar bisa betah belajar disana dengan menggali ilmu pengetahuan," tuturnya.
Kemudian, dengan adanya Videotron, dia mengatakan, akan jalan siang dan malam selama 24 jam dengan menampilkan data-data informasi tentang Kabupaten Kapuas dan dokumentasi lainnya. Tetapi dengan syarat, lanjut Ben, agar semua pihak untuk memelihara fasilitas taman dan menjaga keamanannya baik Taman, Rumah Pintar dan Videotron yang dibangun tersebut.
Baca: 5 Negara dengan Tradisi Natal yang Paling Unik di Dunia
“Mari kita pertahankan Piala Adipura. Ke depannya kita harapkan dukungan semua pihak agar bisa mengerjakakan tanah yang masih kosong dan mudah-mudahan pihak CRS bisa membeli tanah tersebut dan langsung menatanya. Kalau sudah selesai membangun taman oleh pihak perusahaan bisa membangun hal-hal lainnya seperti rumah sakit," katanya.(Tribun Kalteng/Jumadi)