Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arus Sungai Brantas Bertanmbah Deras, Evakuasi Korban di Mobil Tenggelam masih Terkendala

Proses evakuasi kecelakaan Kijang LGX di Bendungan Rolak Songo difokuskan untuk pencarian korban terlebih dahulu.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Arus Sungai Brantas Bertanmbah Deras, Evakuasi Korban di Mobil Tenggelam masih Terkendala
youtube
Mobil Kijang LGX tercebur ke dalam Sungai Brantas, di pintu air Rolak 9, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Senin (18/12/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO -- Proses evakuasi kecelakaan Kijang LGX di Bendungan Rolak Songo difokuskan untuk pencarian korban terlebih dahulu.

Kapolsek Tarik, AKP Sugiarto, mengatakan pihaknya fokus mencari korban yang hilang, yaitu Supoidi (50). Hal ini karena debit air Sungai Brantas bertambah sehingga kedalamannya juga bertambah.

"Kabar yang saya terima dari Jasa Tirta kedalaman air saat ini 25 meter," kata Sugiarto.

Karena dalamnya air tersebut, pihknya belum bisa mengevakuasi mobil kijang yang saat ini tenggelam di dalam sungai.

"Alat berat juga dibutuhkan. Selain masih sulit, arusnya juga tambah deras," lanjutnya.

Sampai saat ini, pencarian terhadap Supoidi masih dilakukan. Namun, hingga pukul 13.00 WIB tim Basarnas yang turun belum menemukan korban.

Sebelumnya, sebuah mobil terperosok ke dalam Sungai Brantas, Senin (18/12/2017) siang.

BERITA TERKAIT

Peristiwa ini berawal saat kedua korban makan di warung yang terdapat di Sepanjang Jalan Rolak 9.

Mereka adalah Helmi Abdilah (8) dan Supo (50) yang merupakan warga Dusun Gamping, Desa Gampingrowo, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.

Keduanya adalah paman dan keponakan. Nah, setelah selesai mengabiskan lontong kupang, paman dan keponakan ini berencana pulang ke rumah.

Namun, mobil mereka malah menerobos pagar pembatas di bibir Sungai Brantas.

Dengan cepat, mobil masuk ke dalam gerusan air yang begitu deras.

Tak selang lama, Supo mencoba menyelamatkan diri melalui jendela dengan membawa tubuh kecil Helmi.

Arus sungai yang begitu deras, membuat Helmi dan Supo terpisah.

Beruntung, Helmi dapat terselamatkan karena bantuan dari warga sekitar.

"Tadi digendong, terus terlepas. Yang kecil diselamatkan sama penjual ikan," kata Tatang seorang saksi mata.

Warga pun kemudian membawa bocah delapan tahun ke RS Emma Kota Mojokerto.

Sedangkan Supo, hilang seiring mobil Panther miliknya tenggelam terbawa arus sungai.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas