TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Candi Prambanan adalah candi Hindu terindah di dunia. Label ini disematkan banyak peneliti, arkeolog, dan ahli sejarah kuno.

Kemegahan dan keindahannya memang sulit dicari bandingannya.

"Prambanan dikenal candi Hindu terindah di dunia," kata Edi Setiono, Direktur Utama PT Taman Wisata Prambanan Ratu Boko sebelum peresmian purna pugar candi perwara deret 2 nomer 35, Kamis (14/12/2017). 

Edi mengulang penilaian yang ia dengar dari banyak kalangan yang ditemuinya di seantero dunia tentang Candi Prambanan.

Tak kurang pujian juga dilontarkan Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Dr Harry Widianto. 

Purna pugar candi perwara ini diharapkan berlanjut, karena masih ada 220 candi perwara yang masih teronggok menunggu pemugaran. Bangunan utama di komplek Candi Roro Jonggrang ini dikelilingi 224 candi perwara. 

Jika semua candi perwara bisa didirikan lengkap, keindahan dan kemegahan Candi Prambanan bakal berlipat-lipat. Ia akan semakin sulit dicari tandingannya di belahan dunia manapun. 

Lantas, apa hal lain yang menarik dari riwayat Kuil Siwa yang didirikan Wangsa Isyana ini? Tidak ada data dan keterangan kuat siapa yang menginisiasi pendirian bangunan pemujaan Siwa ini, siapa arsiteknya, siapa pula tenaga ahli pekerjanya .

Kapan dimulai dan berapa lama proyek raksasa ini dikerjakan, juga belum terjawab tuntas. Sejarah baru mencatat berdasar bukti prasasti, Siwagrha ini diresmikan Kamis Wage tangga 11 bulan Margasira tahun 778 Saka yang identik dengan tahun 856 Masehi. 

Tokoh yang meresmikan Rakai Kayuwangi atau Jatiningrat, pemimpin Wangsa Isyana yang tak lain putra bungsu Rakai Pikatan.

Penyelidikan arkeologis maupun disiplin ilmu lain di kemudian hari menunjukkan sejumlah fakta menarik. 

Salah satunya, lokasi pendirian komplek Candi Prambanan ini berada di bekas alur sungai kuno/purba.

Data temuan dan bukti-bukti fakta ini sangat kuat dan bisa dipertanggungjawabkan. 

Petunjuk awalnya tertulis di prasasti Siwagrha, yang ditemukan di halaman candi.