Seputar Pisau Cap Dapur, Merk Senjata Tajam Legendaris yang Dipakai Membunuh Ibrahim
Tidak heran, akibat ekses sosialnya yang begitu besar bisa membuat nyawa melayang membuat polisi sangat alergi dengan pisau cap Garpu.
Editor: Hendra Gunawan
Tetapi kebiasaan tersebut sekarang sudah banyak berkurang seiring dengan perkembangan zaman tradisi “TUJAH” sudah tidak diagungkan lagi.
Apalagi dengan berlakunya perda mengenai sajam di Palembang sehingga banyak para pembawa Cap Garpu ini merasakan dinginnya hotel prodeo.
Tetapi bagi sebagian orang Cap Garpu masih tetap memiliki pamor sendiri dengan dimana banyak yang hanya menjadi hiasan di rumah-rumah ataupun menjadi sarana untuk memasak dan keperluan lainnya.
Tetapi sampai sekarang “Cap Garpu” tidak kehilangan pamornya di kota ini.
Tujah memakai pisau ini adalah satu penyelesaian antara pria dimana mulut sudah tidak bisa menyelesaikan perbedaan kepentingan di antara keduanya.
Ada martabat yang dipertaruhkan, atau sebab lain di luar ini yakni misal penodongan dan perampokan.
Tidak heran, akibat ekses sosialnya yang begitu besar bisa membuat nyawa melayang membuat polisi sangat alergi dengan pisau cap Garpu.
Baca: Guru Honorer Cantik Ini Nyambi Jadi Biduan Kampung
Hampir di setiap razia jalanan, setiap orang yang ketahuan membawa pisau cap garpu, tanpa banyak bicara langsung didapuk ke dalam sel penjara.
Nama Pisau Cap Garpu adalah nama pasar (atau disebut juga: garpu 12 dim).
Nama ini diberikan karena dibilah pisau itu ada logo berbentuk "garpu".
Makanya kemudian diberi nama "Cap Garpu".
Semua pandai besi di daerah setempat bisa saja memberikan nama brand pembuatnya, namun tetap disertai dengan logo "garpu" dibilahnya.
Tidak ada yang tahu, bagaimana asal usul logo garpu ada di sana.
Tapi ada dugaan, logo garpu itu adalah salah satu trade mark dari sebuah perusahaan alat dapur rumah tangga (cuttlery) di Jerman, yakni satu kota bernama Solingen yang memang sangat terkenal membuat peralatan cuttlery sejak 2 abad lalu.
Salah satu pabriknya yang membuat brand bernama Solingen (sesuai nama kotanya) mempunyai logo dagang memakai garpu itulah