Pohon Natal Setinggi 12 Meter di Halaman Gereja Paroki Santo Mikael Terbuat dari 1.000 Payung
Diletakkan di tengah-tengah halaman gereja, pohon natal ini nampak mencolok dibanding hiasan natal lain di gereja itu.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Dewi Agustina
Setelah diberkati oleh Romo Jendral MSF, Edmund Jan Michalski, payung-payung ini akan dibagikan kepada ummat.
Baca: Mayat Wanita yang Kaki, Tangan dan Mulutnya Dilakban Ternyata Sulasi Seorang Janda Kaya
"Nanti dikoordinir kepala lingkungan, sebenarnya kami tidak menjual. Tapi ummat membeli, istilahnya mengganti harga payung yang nanti hasilnya akan digunakan kembali untuk gereja," katanya.
Benny MM, panitia Natal 2017 Gereja Paroki Santo Mikael Semarang Indah, menambahkan, pohon natal ini nantinya akan dibongkar setelah misa lansia.
Misa lansia akan dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 2017.
"Setelah itu baru dibongkar dan payungnya dibagikan ke ummat yang telah dikoordinir oleh kepala lingkungan," kata Benny.
Perayaan natal di Gereja Paroki Santo Mikael tidak hanya berlangsung saat prosesi malam natal.
Jauh sebelumnya rangkaian perayaan natal telah dilaksanakan.
Berbagai kegiatan sosial dilaksanakan seperti donor darah hingga pembagian makanan ke kaum duafa.
"Ada donor darah, kemarin juga ada pembagian makanan ke masyarakat yang membutuhkan. Sekitar 600 bungkus makanan," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.