Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putri Ikhwan Tewas Terjebak Kobaran Api yang Membakar Rumahnya

Peristiwa kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik terjadi di sebuah rumah di Jalan Mahakam Kel Rampal Celaket Kecamatan Klojen.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Putri Ikhwan Tewas Terjebak Kobaran Api yang Membakar Rumahnya
Surya/Benni Indo
Kebakaran yang terjadi di kediaman Ikhwan, Senin (25/12/2017) sekitar pukul 02.00 WIB. SURYA/BENNI INDO 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Peristiwa kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik terjadi di sebuah rumah di Jalan Mahakam No 06 RT 01/RW 03, Kel Rampal Celaket Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.

Akibat peristiwa ini dua orang penghuni rumah menjadi korban.

Seorang meninggal sedangkan seorang lainnya mengalami luka berat.

Peristiwa naas itu terjadi di rumah Ikhwan Rohman (52).

Kepala Pemadam Kebakaran Kota Malang Josep Bello mengatakan korban meninggal adalah putri Ikhwan uang bernama Ayu Asifa Putri (24).

Baca: Tiga Warga Bali Suspect Difteri Dirawat di RSUP Sanglah, Salah Satunya Wanita Hamil

Sedangkan korban luka berat adalah mertua Ikhwan yakni Ning Budiati (80).

Berita Rekomendasi

Dalam laporan yang disampaikan Bello, peristiwa berawal saat satpam RS Lavalet Rendy (20) mendapat laporan dari sopir angkot bahwa ada kebakaran di rumah Ikhwan pada pukul 01.30 WIB.

Rendy lantas menuju dan meminta bantuan sejumlah warga untuk berupaya memadamkan api.

"Saksi ke lokasi dan berteriak-teriak kalau ada kebakaran. Mendengar teriakan itu, warga sekitar membantu mengevakuasi dan membangunkan penghuni rumah," kata Bello, Senin (25/12/2017).

Saat itu Ikhwan yang telah terbangun terlihat berupaya menyelamatkan Budiati.

Baca: Istri dan Anak-anak Ahok Tetap Tegar Merayakan Natal di Mako Brimob


Ikhwan membopong Budiati untuk dibawa keluar lalu dilanjutkan dibawa ke Rumah Sakit Lavalet.

Namun upaya Ikhwan untuk menyelamatkan anaknya tidak berhasil.

Saat kembali lagi ke rumahnya, api sudah membesar sehingga Asifa terjebak di dalam kobaran api.

"Namun api semakin membesar sehingga anak korban tidak bisa diselamatkan dan meningal dunia di kamar depan dalam kondisi hangus," ujar Bello.

Petugas pemadam bersama tim relawan membantu mengevakuasi jenazah korban dan dibawa ke kamar jenazah RSSA setelah api berhasil dipadamkan.

Akibat kejadian itu, Ikhwan mengalami kerugian sekitar Rp 100 juta.

Sejauh ini petugas menduga penyebab kebakaran akibat korsleting listrik. (Surya/Benni Indo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas