Tiga Warga Bali Suspect Difteri Dirawat di RSUP Sanglah, Salah Satunya Wanita Hamil
Sejauh ini, sudah ada tiga warga Bali suspect difteri yang dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
Editor: Dewi Agustina
Untuk tahun ini saja, sejak Januari hingga November tercatat lebih dari 590 kasus dengan prosentase kematian sekitar 6 persen.
"Ada penurunan karena setiap kali ada laporan kasus difteri, maka itu ketentuannya harus segera diperiksa ke laboratorium, apabila dalam tenggorokannya ada selaput yang tebal itu, langsung diberi antibiotik. Sementara orang-orang yang berada di sekitar juga harus diperiksa tanpa menunggu hasil laboratorium dan diberikan imunisasi tetanus difteri," kata dia.
Indonesia sudah melaksanakan program imunisasi -termasuk imunisasi difteri sejak lebih dari lima dasawarsa.
Vaksin untuk imunisasi difteri ada tiga jenis, yaitu DPT-HB-Hib, vaksin DT, dan vaksin Td yang diberikan pada usia berbeda.
Baca: Gede Ngurah Astika alias Sandi Otak Pembunuhan Aiptu Suanda
Kemenkes akan melakukan imunisasi ulang serentak untuk mengatasi difteri yang semakin meluas di Indonesia.
Imunisasi pertama akan dilakukan di tiga provinsi yang memiliki kasus difteri paling banyak, yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Selain karena kasusnya paling banyak, kepadatan penduduk di tiga provinsi tersebut juga tinggi.
Sesuai rencana, imunisasi ulang serentak atau ORI ini akan dimulai pada tanggal 11 Desember 2017.
Setelah tahap pertama selesai, tahap kedua akan dilaksanakan 11 Januari 2018 dan tahap ketiga pada 11 Juli 2018. Sasaran umur pun diperluas dari usia 1 tahun sampai 19 tahun.