Deddy Mizwar Urung Diusung PKS Maju Pilkada Jabar 2018, Fahri Hamzah: Simpanlah Memar di Hatimu
Soal Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar yang tidak jadi diusung Partai Keadilan Sejahtera ( PKS), Fahri Hamzah memberikan tanggapan.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNNEWS.COM - Soal Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar yang tidak jadi diusung Partai Keadilan Sejahtera ( PKS), Fahri Hamzah memberikan tanggapan.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) itu mengutarakan responsnya melalui akun Twitternya.
Ia membalas kicauan Deddy Mizwar di Twitter soal Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat (Pilkada Jabar) 2018 mendatang.
Deddy berharap Pilkada dapat berlangsung aman, tertib dan damai.
Baca: Jelang Maghrib, PKS Pastikan Tinggalkan Deddy Mizwar
"Semoga Allah SWT merahmati kita semua, dan kami berdoa agar Pilkada Jabar 2018 ini akan berlangsung dgn aman, tertib, dan damai...," kicau @Deddy_Mizwar_.
Fahri seolah ingin memberikan dukungan pada Deddy yang akhirnya tidak diusung menjadi calon Gubernur Jabar 2018.
Ia bernostalgia saat lima tahun lalu ikut membujuk Deddy untuk ikut serta dalam Pilkada.
Pun Fahri memuji Deddy sebagai orang yang baik, bahkan bisa melengkapi kekurangan.
Fahri menyebutkan kekurangan kami yang mungkin dimaksudkan adalah PKS, saat itu ia juga masih berproses di partai tersebut.
Melalui lima kicauan di Twitter, seolah Fahri tidak ingin Deddy Mizwar kecewa.
"Jie,
Aku ikut memikul beban dan memapah luka kata2 nostalgia kita...Tapi kau hebat Jie, simpanlah apa yang memar di hatimu...aku ikut menanggung...lima tahun lalu tak jauh, takkan kulupakan Malam2 merayu mu menjadi bagian dari perjalanan...(Jie, begitu aku memanggil demiz)," kicau @Fahrihamzah.
"Jie,
Bisakah kita menolak apa yang telah menjadi rindu? Aku Merindukanmu, karena kau meringankan diri dalam panggilan yang baik, kau hadir melengkapi kekurangan kami, kau ringan, kau baik, kau tak pernah tak nampak baik...kataku kau lugu...
#HajiDemizku."
"Jie,
Di film-film itu kau nampak hebat, kau nampak bisa memainkan semua peran, menjadi nagaBonar atau kyai kampung juga politisi, tapi kataku kau lugu, dan tetaplah lugu Jie, tetaplah ringan, jangan berubah, jadilah apa yang telah kau ukir dalam perjalananmu..."
"Dan pada malam,
Tak jauh dari ka’bah kita. Aku ingin mengirimkan suasana dingin kota suci ini, agar hatimu dingin Jie, janganlah menjadi panas atau memerah, jadilah yang bertahan dan setia, karena namamu telah ada dan menjelma menjadi kata-kata nostalgia...#HajiDemizku."
"Jie,
Kebaikan tak pernah boleh tidak diperjuangkan, maka bukalah ruang bagi kebaikan dalam setiap kemungkinan. Tapi, jadilah yang melihat politik dengan lebih ringan, tipu daya yang kita tertawakan....tertawalah Jie..Tertawakanlah lukamu..
(Makkah, 10 Rabiul Akhir 1439)."
Sebelumnya melalui akun Instagram Deddy Mizwah telah menyampaikan sikapnya saat urung diajukan menjadi calon Gubernur Jabar 2018.
"Bismillahirrahmaanirrahiim
Menyikapi perkembangan politik terkini terkait keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memutuskan berkoalisi untuk mengusung pasangan Mayjend (purn) Sudrajat - Ustadz Ahmad Syaikhu sebagai pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Barat; saya sangat menghormati keputusan politik tersebut, dan hal tersebut adalah suatu dinamika yang biasa dalam politik.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa PKS sebelumnya telah bersepakat mengusung saya dan Ustadz Ahmad Syaikhu sebagai calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jabar, maka dengan keputusan terbaru dari PKS tersebut, maka koalisi yang kami bangun dengan PKS untuk pilkada Jabar dengan demikian harus berakhir.
Untuk diketahui bersama, bahwa pada awalnya Gerindra dan PKS bersepakat untuk mengusung saya sebagai calon Gubernur Jawa Barat. Pada perkembangan berikutnya, Gerindra berpisah, dan kemudian terbentuk koalisi zaman now dimana PKS tetap konsisten mengusung saya bersama dengan Demokrat dan PAN. Dan sekarang, PKS kembali reuni dengan Gerindra untuk berkoalisi bersama dengan mengusung calon Gubernur pilihan mereka sendiri.
Alhamdulillahi Rabbil ‘Aalamin, selama kesepakatan koalisi sebelumnya itu, komunikasi dan kerjasama dengan PKS senantiasa berjalan sangat baik. Demikian juga setelah adanya pengumuman dari PKS terkait koalisi barunya dengan Gerindra, saya tetap bersilaturahmi dan komunikasi dengan baik dengan pihak-pihak terkait.
Akhir kata, salam hormat saya untuk seluruh jajaran pengurus dan kader PKS yang selama ini telah membersamai saya dalam perjalanan menuju Pilkada Jabar 2018 ini; rekan-rekan PKS telah banyak mewarnai saya dengan integritas nilai-nilai yang Islami. Semoga Allah SWT merahmati kita semua, dan kami berdoa agar Pilkada Jabar 2018 ini akan berlangsung dengan aman, tertib, dan damai," tulis @deddy_mizwar, Rabu (27/12/2017).
Melansir Kompas.com, Presiden PKS Sohibul Iman menjatuhkan pilihannya pada Mayjen TNI (Purn) Sudrajat karena lebih potensial.
Ia mengakui potensi yang diniliki Deddy sangat bagus, tetapi, Sudrajat juga dinilai berpotensi dengan beberapa keunggulan.
Empat persyaratan yang diinginkan PKS pun dipenuhi oleh sosok Sudrajat, yakni orang Sunda, berpendidikan, 'nyantri' dan 'nyantika' atau punya tata krama dan sopan santun. (*)
VIRAL: Dikira Anak Kecil Kluyuran Malam-malam, saat Tersorot Lampu Motor Penampakannya Bikin Merinding