Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolsek Baito dan Kanit Reskrim Terancam Dipatsus, Propam Temukan Permintaan Uang ke Supriyani

Kapolsek Baito dan Kanit Reskrim Polsek Baito terancam dipatsus jika terbukti meminta uang damai ke Supriyani. Propam Polda Sultra masih mendalami.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Kapolsek Baito dan Kanit Reskrim Terancam Dipatsus, Propam Temukan Permintaan Uang ke Supriyani
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Kapolsek Baito Iptu Muh Idris yang dituding minta uang damai Rp 50 juta ke Supriyani dan (Kanan) Supriyani guru honorer yang terjerat kasus dugaan penganiayaan anak polisi. 

TRIBUNNEWS.COM - Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) mendalami dugaan uang damai Rp2 juta serta Rp50 juta dalam kasus penganiayaan siswa dengan tersangka guru Supriyani.

Dua polisi yang diduga memeras Supriyani dipanggil, yakni Kapolsek Baito Ipda IM dan Kanit Reskrim Polsek Baito Bripka AM.

Kabid Propam Polda Sultra, Kombes Pol. Moch Sholeh, menyatakan kedua polisi terindikasi melakukan pelanggaran etik kepolisian.

"Jadi saat ini dua oknum anggota tersebut sementara kami mintai keterangan terkait kode etik."

"Untuk sementara kami mintai pendalaman keterangan untuk dua personel ini," bebernya, Selasa (5/11/2024), dikutip dari TribunnewsSultra.com.

Ia menambahkan Ipda IM dan Ipda AM masih bertugas di Polsek Baito setelah menjalani pemeriksaan.

Namun, keduanya terancam dipatsus jika terbukti melanggar kode etik.

BERITA REKOMENDASI

"Kami akan tingkatkan untuk patsus atau ditarik ke Polda Sultra," lanjutnya.

Hingga saat ini sebanyak tujuh anggota polisi yang terlibat penyelidikan kasus guru Supriyani telah diperiksa.

Propam Polda Sultra mendapat bukti adaya permintaan uang Rp2 juta kepada Supriyani.

Bukti permintaan uang damai Rp50 juta masih diselidiki.

Baca juga: 7 Sosok Disorot dalam Kasus Guru Supriyani, Termasuk Polisi yang Terseret soal Uang Damai Rp50 Juta

"Kita sudah kroscek soal permintaan uang Rp50 juta tapi belum terlihat, indikasinya ada. Maka kami perlu penguatan dari kepala desa dan saksi lainnya," katanya.


Sejumlah saksi juga diperiksa termasuk Kades Wonua Raya, Supriyani hingga suaminya.

"Semua pihak kami periksa untuk mengklarifikasi soal permintaan uang itu," katanya.

Kades Diminta Buat Kesaksian Palsu

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas