Suyatmi Tagih Biro Jasa Umrah Hannien Tour Kembalikan Uangnya Rp 50 Juta
Puluhan korban biro jasa umrah Hannien Tour mendatangi Markas Polresta Solo, di Manahan, Banjarsari, Solo, Selasa (2/1/2018) siang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Puluhan korban biro jasa umrah Hannien Tour mendatangi Markas Polresta Solo, di Manahan, Banjarsari, Solo, Selasa (2/1/2018) siang.
Mereka berjumlah sekitar 41 orang datang sekitar pukul 11.15 WIB.
Terdiri dari warga di Solo Raya, seperti Solo, Sragen, Boyolali, Klaten, dan Karanganyar.
Puluhan korban tersebut ingin meminta kejelasan dua pimpinan Hannien Tour yang telah ditangkap dan diamankan di Markas Polresta Solo beberapa waktu lalu.
Baca: Abu Gunung Agung Sudah Sampai Gianyar dan Denpasar
Keduanya adalah Direktur dan Bendahara Hannien Tour, yakni Farid Rosydin (45) dan AV (50).
Ke-41 orang yang jadi korban itu mengaku kecewa.
Seperti yang diungkap oleh korban bernama Suyatmi (58), warga Klaten.
Suyatmi ingin bertemu dua pelaku dan menagih janji mereka memberangkatkan umrah.
"Saya sudah dijanjikan April berangkat umrah, tapi mundur-mundur terus," kata Suyatmi.
Selasa ini dia datang bersama korban lainnya dengan maksud untuk menagih dan meminta uang yang telah dibayar kembali.
Baca: Warga Jepang Tuntut Apple Ganti Rugi Ponsel iPhone
"Kalau caranya seperti ini saya juga teman-teman minta uang kembali saja," ucapnya.
"Total saya dan suami bayar Rp 50 juta lebih, minta uang kembali saja," tegas dia.
Senada, Nasirun Menhat Matonim (62), warga Ampel, Boyolali, datang untuk meminta uangnya.
"Kalau saya sudah bayar Rp 18 juta, dijanjikan berngkat umrah April tapi juga enggak jelas," katanya.
Kedatangan mereka lalu diterima oleh polisi di Kantor Satuan Reserse Kriminal Polresta Solo.
Hingga saat ini masih berlangsung pengarahan dari petugas polisi terhadap korban.