Sepasang Bule Tukang Gendam Berkeliaran di Bandar Lampung, Duit Sumirah Rp 1 Juta pun Melayang
Akibatnya, Sumirah yang membuka kios sayur harus merelakan uang Rp 1 juta miliknya diambil pelaku.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Andreas Heru Jatmiko
TRIBUNNEWS, BANDAR LAMPUNG - Sumirah (47), warga Jalan Purnawirawan, Gang Ratu, Kelurahan Gedong Meneng, Kecamatan Kedaton diduga menjadi korban hipnotis atau gendam.
Akibatnya, Sumirah yang membuka kios sayur harus merelakan uang Rp 1 juta miliknya diambil pelaku.
Sumirah menceritakan, peristiwa tersebut terjadi ketika dirinya dihampiri dua warga negara asing di kiosnya, Sabtu (30/12/2017) lalu.
Ia mengatakan, satu laki-laki dan perempuan tersebut kemungkinan bukan orang Indonesia karena berbicara menggunakan bahasa Inggris.
"Jadi dua orang datang, kayaknya bule karena dari cara ngomongnya pakai bahasa Inggris. Awalnya datang tanya apotek, tanya obat, kepala pusing. Saya dong atau ngerti dari gerakannya dan ucapan aja, kalau bahasa Inggris saya nggak tau," ujar Sumirah, Selasa (2/1/2018).
Sumirah menceritakan, setelah mengatakan hal tersebut, satu di antara pelaku menepuk lengan sembari jarinya menunjuk ke arah matanya. Setelah itu, pelaku minta tolong mau lihat mata uang Indonesia yang Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.
"Dari situ saya nggak sadar kasih uang satu bendel sekitar satu juta. Terus ia deketin saya ambil uang lagi di wadah toples, saya nggak tahu berapa jumlahnya. Saya sadar pas ada orang beli minta kembalian belanja," kata janda lima anak tersebut.
Sumirah menambahkan, ciri-ciri orang tersebut badannya tinggi dan yang perempuan cantik. Jika dilihat seperti orang dari Arab atau India.
"Kalau yang saya ingat itu, badannya tinggi besar, yang perempuan cantik. Bajunya biasa aja, kayaknya sih kalau nggak dari India ya Arab seperti warga negara sana," ujarnya.
Sumirah mengaku tidak melaporkan kasus ini ke polisi lantaran bingung harus bagaimana. Ia juga tidak ingin dengan melapor justru dibuat sibuk. "Ya saya mau lapor gimana udah hilang gini," katanya.(*)