Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengalaman Sipir Lapas Nusakambangan, Digituin 'Noni-noni' Hingga Didatangi Kuntilanak

Seorang petugas di Lapas Batu, Taufik mengatakan, terdapat empat menara pos jaga di setiap sudut komplek itu

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pengalaman Sipir Lapas Nusakambangan, Digituin 'Noni-noni' Hingga Didatangi Kuntilanak
Tribun Jateng
Petugas lapas Nusakambangan bercanda di sebuah warung makan di sela aktivitasnya bekerja, baru-baru ini. (tribunjateng/tim lipsus) 

TRIBUNNEWS.COM, NUSAKAMBANGAN - Selain ketatnya sistem pengamanan, banyak kisah menarik bertebaran di seputar Lapas Kelas I Batu, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Satu di antaranya adalah kisah mistis yang sering dialami para petugas jaga.

Seorang petugas di Lapas Batu, Taufik mengatakan, terdapat empat menara pos jaga di setiap sudut komplek itu. Menurut dia, setiap pos jaga mempunyai kisah mistis tersendiri.

"Di pos satu, tak jarang petugas melihat penampakan kuntilanak, sementara di pos dua ada berbagai macam.‎ Misalnya, alunan suara gamelan, lalu sesosok bertubuh tinggi besar," ucapnya, kepada Tribun Jateng, baru-baru ini.

Sedangkan di pos tiga, sambung Taufik, petugas acap kali merasakan ada getaran dahsyat, seperti sedang terjadi gempa bumi. Lalu, yang paling menarik adalah adanya noni Belanda yang cantik jelita di pos empat.

"Petugas yang tertidur saat berjaga di pos empat, hampir bisa dipastikan mimpi bertemu dan berinteraksi dengan noni Belanda yang cantik jelita. Saat terbangun kemudian, area selangkangan pasti sudah lengket, usai mimpi basah‎," ucap pria yang telah bertugas di Nusakambangan sejak tahun 2000 itu, sembari terkekeh.

Ia pun mengaku pernah mengalami mimpi bertemu dengan noni Belanda itu saat bertugas jaga di pos empat. Saat berjaga di pos tiga, ia pun pernah merasa tiba-tiba pos jaga bergetar hebat, laiknya diguncang gempa besar.

"Dulu, di pos satu pernah ada petugas yang sampai loncat, saking takutnya lihat penampakan kuntilanak. Yang mengalami bukan saya, itu terjadi sekitar 1995-an," cerita penggemar dan kolektor batu akik tersebut.

Berita Rekomendasi

‎Dari yang dirasakannya selama ini, Taufik menuturkan, yang melihat penampakan atau diganggu makhluk dari dunia lain adalah petugas yang sedang lalai saat berjaga.

"Kalau kami jaganya bener, gak tidur atau gak lalai, ya gak dilihatin hal-hal begituan. Pengalaman saya, saat diganggu begitu saya sedang lalai saat tugas, semisal pas jaga malah keasyikan main hp, melamun, atau tak fokus dalam bertugas," terangnya.

Senada disampaikan petugas lain, Joko. Menurut dia, kejadian-kejadian tak lumrah sudah menjadi hal biasa bagi petugas yang ada di Nusakambangan.

"Yang namanya penjara, hal-hal seperti itu sudah lazim. Apalagi ini di Nusakambangan," ujar pria asal Klaten yang sudah belasan tahun bertugas.

Dia menceritakan, pernah suatu ketika saat bertugas malam melihat sesosok seperti manusia berj‎alan melewatinya. Tak lama kemudian, sosok tersebut berjalan menembus tembok dan sel. "Sosoknya jelas, tapi saya gak tahu siapa dia, terus ngilang menembus sel," paparnya.
Potensi terpendam

Petugas Lapas Batu, Taufik kembali berbagi pengalaman setelah 18 tahun mengabdi sebagai sipir di Nusakambangan. Menurut dia, 'pulau penjara' itu banyak memiliki potensi terpendam, khususnya dari segi sumber daya alam.

Seperti pohon plalar yang hanya berbunga lima tahun sekali hingga batu tumpang. Di tangan kreatifnya, kekayaan alam itu dimanfaatkan untuk bisa memberikan penghasilan tambahan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas