Surati Ahok, Siswa SMAN 3 Lamongan Batal Dapat Beasiswa AMI Foundation
Akan tetapi setelah dilakukan investigasi dari Dinas Pendidikan Jawa Timur, beberapa fakta temuan terkait persoalan tersebut akhirnya terkuak.
Editor: Hendra Gunawan
Akan tetapi pihak sekolah tidak memberikan nomor rekeningnya lantaran tidak diperbolehkan.
Menurut mereka, uang hadiah dikirimkan ke rekening pribadi siswa.
Kepala sekolah juga menasehati agar jika mendapat bantuan hadiah, sebaiknya digunakan untuk keperluan siswa itu sendiri, membuka usaha misalnya.
Siswa tersebut kemudian menuju Tata Usaha (TU) dan melakukan cap 3 jari, kemudian membawa pulang ijazahnya tanpa pungutan.
Pihak Dinas Pendidikan juga mengatakan pihak sekolah tidak pernah menahan ijazah siswi tersebut.
Ia belum menerima ijazahnya karena dia tidak pernah datang ke sekolah setelah lulus untuk melakukan cap 3 jari atau mengambilnya, bukan karena ditahan pihak sekolah.
Selain itu, juga ditemukan fakta bahwa pengambilan ijazah tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis.
Dinas pendidikan memberikan catatan, bahwa pemberian ijazah tersebut pada tanggal 28 Desember 2017.
Sementara persoalan ini baru menjadi viral pada tanggal 30 Desember 2017.
Pembatalan pemberian beasiswa oleh AMI Group ini menuai beragam komentar dari netizen.
@OnlyKurnia: Si siswi "merasa" ditahan, tapi dianya gak datang2 ke skolah sejak kelulusan, yaa gak bakal dikasihkan lah itu ijazahnya, wong anaknya gak datang k skolah, kan kudu cap 3jari dgn jarinya si anak pak. Gak datang ya gak diberikan to?.
@JpAlfarabii: Replying to @AzzamIzzulhaq @dindik_jatim @saifulrachman32
atas klarifikasi ustadz Azzam juga, maka tawaran memberi pekerjaan setelah anak itu selesai kuliah saya Batalkan juga ustadz.
@ikhwan_sjt: Replying to @AzzamIzzulhaq @dindik_jatim @saifulrachman32
Pak, dialihkn aja ke adik-adik sya beasiswanya yg ada di perbataaan sana. Pulau Sebatik.
@andaa_p: Replying to @AzzamIzzulhaq @dindik_jatim @saifulrachman32
Dialog dan sopan santun etika sangat penting diutamakan dan dikedepankan.