KNKT Sudah Investigasi Penyeban Kecelakaan Anugerah Express, Ini Rekomendasinya
Ketua KNKT Soerjanto sudah bertandang ke Tanjung Selor menghimpun data berbagai sumber, baik dari pengusaha, KSOP, dan Polres Bulungan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Musibah kecelakaan speedboat Anugerah Express yang terjadi di perairan Sungai Kayan, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara di awal tahun 2018 ini sudah diinvestigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Utara Taupan Majid menjelaskan, bahkan Ketua KNKT Soerjanto sudah bertandang ke Tanjung Selor, Kamis (4/1/2018) dalam menghimpun data berbagai sumber, baik dari pengusaha, KSOP, dan Polres Bulungan.
"Beliau juga sempat melakukan pertemuan dengan Gubernur kemarin. Termasuk juga ke Polres," kata Taupan saat disua Tribun di Kantor Gubernur Kalimantan Utara, Jumat (5/1/2017).
Taupan membeberkan, ada beberapa hal teknis yang menjadi pusat perhatian KNKT.
Pertama adalah kesiapan live jacket bagi penumpang anak-anak.
Perihal ini, Dinas Perhubungan sebutnya meminta operator speedboat menyiapkannya.
Baca: Motoris Anugerah Express Diduga Lalai hingga Menyebabkan 8 Penumpang Meninggal
"Kami sudah meminta supaya live jacket disiapkan bukan hanya untuk penumpang dewasa tetapi anak-anak juga. Dan Alhamdulillah, semua operator mau melaksanakan itu," kata Taupan.
Model speedboat juga menjadi atensi.
Speedboat yang belum memiliki pintu-pintu darurat diminta oleh KNKT agar dilengkapi pintu darurat yang mudah diakses dan dioperasikan saat kondisi darurat di air.
"Ini juga perlu dibicarakan lebih teknis ke pembuat speedboat," sebutnya.
Taupan juga menyarankan alat radio komunikasi yang tersedia di setiap speedboat bisa digunakan dengan baik dan benar.
Dari hasil investigasi KNKT masih ada radio yang tidak digunakan sebagaimana mestinya.
"Kita coba akan banguna sistem. Bagaimana selama perjalanan, komunikasi itu tidak putus. Motoris infokan ke pelabuhan, dan motoris lain juga pasti akan dengar. Entah itu informasi cuaca atau hambatan lain selama pelayaran," sebutnya.
Pasca investigasi kemarin, KNKT kata Taupan akan mengumumkan hasilnya kepada publik paling lambat 2 bulan lagi.
KNKT akan melakukan analisa terhadap penyebab kecelakaan speedboat Anugerah Express yang menyebabkan 8 orang meninggal dunia dari 48 penumpang.
"Kemungkinan KNKT mengumumkan bersama dengan penyebab kecelakaan speedboat Rezeki Baru di Tarakan tahun lalu," katanya. (Wil)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.