Menyamar Bawa Barang Kiriman, Tiga Orang Menculik Bocah 1,5 Tahun
Dicky mengaku belum mendapatkan kabar seputar penangkapan pelaku, seperti dalam video beredar ke sejumlah media.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Penculikan anak terjadi di Kota Makassar. Namun aksi tersebut hanya berlangsung sekitar sehari, Raihanum, balita berusia 1,5 tahun yang sempat dilaporkan diculik oleh orang tak dikenal telah ditemukan.
Anak dari pasangan ibu Fatma Mangerang dan ayah Umar Said Oe Sahid ditemukan seorang warga.
Hanum kini sedang berada di Markas Kepolisian Sektor Tamalanrea, Makassar.
"Ada warga yang temukan, lalu dibawa kesini," kata seorang polisi kepada tribun-timur.com, Selasa (9/1/2017) malam.
Hanum diculik oleh tiga pelaku tak dikenal di rumahnya, Selasa (09/1/2018) pagi.
Pelaku beraksi sekitar pukul 11.00 Wita. Tak satupun warga yang melihat kejadian tersebut.
Kedua orangtua korban Fatma Mangerang dan Umar Said Oe Sahid pada saat itu sedang tidak ada di rumah.
Tim Khusus Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan masih terus memburu pelaku penculikan balita berusia 1,5 tahun di JL Pendidikan Raya Komplek IKIP, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Makassar.
"Timsus masih memburu pelaku, mudah mudahan segera ditangkap pelakunya," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi, Dicky Sondany.
Dicky mengaku belum mendapatkan kabar seputar penangkapan pelaku, seperti dalam video beredar ke sejumlah media.
"Kami belum terima laporan soal penangkapan itu," tuturnya.
Menurut perwira tiga bunga ini mengatakan, pelaku penculikan balita berusia 1,5 tahun diduga dilakukan tiga orang.
Dua orang laki laki dan seorang perempuan. Berdasarkan informasi diperoleh Tribun, sebelum menculik balita itu, pelaku sempat menelpon Etik dengan modus sedang membawa kiriman barang dari Bone.
Pelaku menelpon sekitar pukul 10.45 Wita.
"Pelaku sempat menelpon perempuan yang menjaga anak itu mengaku sedang mengantar barang kiriman dari bone," kata Rahmi, tante korban.
Setelah pelaku tiba, pelaku yang berjumlah tiga orang, satu diantaranya perempuan langsung masuk di depan rumah /garasi rumah korban dengan membawa barang yang dimaksud.
Barang yang dibawa berupa dua kardus berisi berisi air mineral. Pelaku langsung bertemu dengan Etik. Seketika itu Etik langsung diancam dengan menggunakan pisau. Lalu membawa etik ke kamar.
"Ada tiga orang. Satu perempuan yang membuka pagar," sebutnya. Di dalam kamar, pelaku lalu menyekap Etik dengan menggunakan lakban warna hitam serta kedua tanganya di borgol.
Pelaku lalu menggendong anak tersebut dan dinaikkan keatas kendaraan dan langsung kabur meninggalkan TKP.(*)