Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Karmi Tewas, Dwi Wahyuni Sering Mengancam Akan Membunuh Saudara Dekatnya

Karmi (40) warga Dusun Gandek RT 15/RW03, Kelurahan/Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan itu ditemukan tewas dengan luka parah di wajah

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sebelum Karmi Tewas, Dwi Wahyuni Sering Mengancam Akan Membunuh Saudara Dekatnya
Surya/Doni Prasetyo
Darto (50) warga Dusun Gandek, Kelurahan/Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, dibekuk Polisi karena diduga kuat terlibat pembunuhan Karmi (40) istrinya bersaman Dwi Wahyuni yang masih kerabatnya, warga setempat, Jumat (12/1/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Kurang dari 24 jam Polisi Resor Magetan berhasil menangkap tersangka pembunuh Karmi (40) warga Dusun Gandek, Kelurahan/Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Sabtu (13/1/2018).

Yang mengagetkan, dari dua tersangka yang ditangkap Polisi itu, keduanya masih orang dekat korban, yakni Darto (50) suami korban dan Dwi Wahyuni kerabat, yang rumahnya bertetangga dengan korban.

Karmi (40) warga Dusun Gandek RT 15/RW03, Kelurahan/Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan itu ditemukan tewas dengan luka parah di wajah, hingga beberapa giginya rontok, dengan dibungkus tikar diruang keluarga rumah korban.

Mudahnya polisi menganalisa dan menemukan pembunuh ibu satu anak yang kesehariannya sebagai buruh tani itu, karena sebelumnya Dwi Wahyuni mantan TKW Taiwan ini, sejak beberapa hari lalu, seperti stres dan sering mengamuk, mengancam membunuh kerabat dan tetangganya.

"Dwi Wahyuni ini seperti orang depresi sejak sepekan lalu. Dia ngamuk sambil mengancam mau membunuh kerabat dan tetangga yang dekat dengan rumah dia (Dwi Wahyuni). Sampai sampai warga yang dekat mengungsi sementara,"kata Suparno Ketua RT15/RW03 Kelurahan/Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan kepada Surya, Sabtu (13/1/2018).

Tersangka, lanjut Suparno, setiap mengamuk berteriak selalu meneriakkan "Mataram telah bangkit, Mataram telah bangkit reneo tak pateni", sambil menenteng pisau dan membawa keris, dengan kedua matanya memerah dan nanar kepada tetangga yang ditemui.

"Karena tidak ingin terjadi hal yang membahayakan warga, kerabat dan tetangga dekat Dwi Wahyuni, diminta mengungsi. Hanya korban yang tidak bersedia mengungsi,"ujar Suparno yang diminta Polisi bersaksi saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dirumah korban.

Berita Rekomendasi

Karmi diketahui tetangganya sudah terbujur kaku dengan wajah rusak berat, terbungkus tikar diruang keluarga rumahnya. Kemudian tetangga ini melapor ke Ketua RT, perangkat desa dan Polsek setempat, yang kemudian mengamankan TKP.

Kapolres Magetan AKBP Muslimin yang dikonfirmasi saat melihat olah TKP dirumah korban, sudah mencurigai kedua tersangka.

"Luka yang diderita korban sangat parah dibagian wajah, selain gigi tanggal, wajahnya mlesek (masuk ke dalam). Kita mencurigaan ada kerabat dan orang dekat korban terlibat,"kata Kapolres Muslimin.

Namun setelah kedua tersangka pembunuh Karmi ditangkap, Polisi belum bersedia di konfirmasi. Polisi masih menunggu perintah untuk memberikan keterangan terkait peran suami korban, dan Dwi Wahyuni, keduanya kini meringkuk di sel Mapolres Magetan, lantaran terlibat dalam kasus pembunuhan ini. (Doni Prasetyo)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas