10 Kontainer Beras Operasi Pasar Jateng Mau Diselundupkan ke Kaltim, Diduga Dilakukan Oknum Bulog
Sebanyak 48 ton beras Bulog dari Gudang Katonsari Demak tertahan di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.
Editor: Sugiyarto

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sebanyak 48 ton beras Bulog dari Gudang Katonsari Demak tertahan di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.
Beras tersebut diduga akan dikirim ke Kalimantan Timur melalui pelabuhan.
Sebelum berhasil dikirim, beras yang terbagi menjadi dua kontainer itu terlebih dahulu disita Tim Gabungan Satgas Pangan Polrestabes Semarang.
Masing-masing kontainer berisi 24 ton karung beras.
Adapun Unit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjungmas (KP3) ikut menggagalkan upaya pengiriman beras tersebut pada Kamis (11/1/2018) lalu, pukul 18.00 WIB.
Sejumlah saksi diperiksa untuk dimintai keterangan.
Baca: Segini Keuntungan Bersih Jika Beras Bulog Demak Jadi Dijual di Luar Pulau
Saksi-saksi tersebut ialah dua sopir truk kontainer, satu pihak swasta rekanan bulog, dan dua orang dari pihak pengiriman di pelabuhan Tanjung Mas.
Dalam hal ini, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji menyebutkan, adanya dugaan kemungkinan oknum dari pihak Bulog.
"Dugaan oknum dari pihak Bulog kemungkinan ada. Kasus ini masih diselidiki karena orang-orang terkait yang sedang diperiksa statusnya masih sebagai saksi," ucap Kombes Pol Abioso kepada Tribunjateng.com, Rabu (17/1/2018).
Ia menambahkan, sebenarnya ada 10 kontainer yang berhasil digagalkan pengirimannya dari Jateng.
Dua di antaranya berada di Kota Semarang. Sedangkan sisanya berada di Kabupaten Demak dan diurus oleh Polres Demak.
"Total yang digagalkan sebanyak 300 ton. Kalo yang di Semarang 48 ton. Keuntungan bersih jika beras itu dijual ke luar pulau bisa mencapai Rp 120 juta," jelas Abi, sapaan akrabnya, saat berada di Pelabuhan Tanjung Mas.(Tribun Jateng/Akhtur Gumilang)