Kronologis Pedagang Sandal Tewas Ditikam Kakak Ipar: Nanang Jatuh Lalu Dihunjam Badik
Para pengunjung tampak asyik membeli dagangan para penjual yang berjejer di sepanjang Jalan Cirebon - Indramayu itu.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Suasana pasar malam di Desa Karangreja, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, tampak ramai, Selasa (16/1/2018) malam.
Para pengunjung tampak asyik membeli dagangan para penjual yang berjejer di sepanjang Jalan Cirebon - Indramayu itu.
Sementara pengunjung lainnya terlihat membeli berbagai makanan yang dijajakan pedagang.
Seorang pria yang menjual bakso bakar tampak sibuk melayani pembeli.
Baca: Saat Bupati Cantik Sri Wahyuni Membangkang
Namun, lapak di samping kiri pria yang mengenakan kaus cokelat muda itu terlihat kosong.
Padahal, seluruh barisan lapak pedagang di pasar malam itu tampak berhimpitan.
Ternyata, di sebelah tempat Yusuf (26) menjajakan bakso bakar merupakan lapak Nanang Suwono (40) penjual sandal yang tewas ditusuk kakak iparnya, Misjan (55).
"Sebelum ditusuk korban sempat cekcok sama istri pelaku," kata Yusuf (26), seorang saksi mata saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (16/1/2018) malam.
Ia mengatakan, saat itu korban tengah menyiapkan lapak dagangannya kira-kira pukul 17.00 WIB.
Tiba-tiba, korban diseret ke halaman sebuah rumah persis di belakang lapak dagangannya.
Korban langsung terlibat cekcok, kemudian berkelahi dengan anak pelaku.
Selanjutnya pelaku membantu anaknya dan mengeluarkan badik.
Pelaku langsung membacokkan badik dan mengenai tangan kiri korban.
Korban yang terpojok melawan pelaku dan anaknya akhirnya terjatuh.
Saat itu, pelaku langsung menusukkan badik ke arah dada kiri korban yang tersungkur.
"Korban lari ke arah jalan raya, tapi terjatuh lagi. Itu saya nggak tahu ditusuk lagi atau tidak," ujar Yusuf yang berjualan bakso goreng itu.
Warga Desa Bojonglor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon itu, sempat melerai perkelahian antara ketiga orang itu.
Namun, ia gagal dan terjatuh. Beruntung Yusuf tak terluka.
Sebagai sesama pedagang di pasar malam Desa Karangreja, ia hanya berusaha melerai perkelahian Nanang dan Misjan.
Terlebih saat itu tangan kiri Nanang terluka akibat bacokan badik milik Misjan.
Namun, Yusuf mengaku tak mengetahui permasalahan antara korban dengan pelaku.
Hingga pelaku tega menusuk Nanang sampai meninggal dunia.
Sementara rumah yang halamannya menjadi "arena" perkelahian Nanang dan Misjan itu tampak sepi.
Rumah bercat merah muda tersebut terlihat tertutup pagar bambu.
Selain itu, tak terlihat penghuni rumah itu saat petugas Polsek Kapetakan mengecek halamannya.(*)