Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Percayakan Penggarapan LRT Jabodetabek Senilai Rp 3,9 Triliun ke PT INKA

pemerintah Indonesia mempercayakan pengerjaan kereta Light Rapid Transit (LRT) Jabodetabek kepada PT Industri Kereta Api (INKA).

Editor: Sugiyarto
zoom-in Pemerintah Percayakan Penggarapan LRT Jabodetabek Senilai Rp 3,9 Triliun ke PT INKA
surabaya.tribunnews.com/rahadian bagus
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan, dan Menteri Perdagangan Airlangga Hartarto saat berada di PT INKA, kota Madiun. 

Diharapkan ada penambahan sekitar 50% tenaga kerja baru dari total pekerja PT Inka yang saat ini sebanyak 5.000 orang.

Sementara, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta kepada PT Industri Kereta Api (Inka) agar tidak meninggalkan industri kecil yang memproduksi komponen kereta api.

Misalnya, industri kecil dan menengah (IKM) logam di Ceper, Klaten, Jawa Tengah.

"Tapi catat. PT Inka tidak boleh melupakan perkumpulan industri kecil komponen kereta api di Ceper, Klaten. Kalau tidak kepada Inka, kepada siapa lagi mereka akan menjual komponen yang diproduksi," kata Airlangga.

Kemenperin, mendukung sepenuhnya PT INKA, termasuk pembangunan pabrik baru di Banyuwangi.

Apalagi, saat ini PT Inka sudah merambah pasar luar negeri, di antaranya Bangladesh, Filipina, Thailand, Nigeria, dan beberapa negara lain.

Airlangga juga meminta kepada PT INKA agar semaksimal mungkin menggunakan bahan-bahan pembuatan kereta api dari perusahaan dalam negeri.

Berita Rekomendasi

Misalnya, membeli baja dari PT Krakatau Steel, PT Inalum, dan perusahaan lain.

Menurut dia, industri moda transportasi kereta api ini harus terus didorong. Dia berharap tidak hanya Jakarta dan di Palembang saja, moda transportasi kereta api juga dapat dikembangkan di Pulau Bali.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT INKA, Budi Noviantoro mengatakan pesanan LRT Jabodetabek sebanyak 31 trainset (1 trainset 6 kereta) akan dikerjakan selama 15 bulan.

"15 bulan, tapi bertahap empat dahulu. Terus berikutnya dua mingu kemudian, dan seterusnya,"katanya.

Budi yang baru saja diangkat menjadi Dirut PT INKA mengatakan, komponen yang digunakan LRT Jabodetabek 47 persen berasal dari dalam negeri, sedangkan sisanya masih impor.

Dia menuturkan, targetnya dalam dua tahun kedepan, komponen yang berasal dari dalam negeri mencapai 60 persen.

"Saat ini 47 persen. Kita akan mencapai 60 persen sampai waktu dua tahun. Makanya ini dibantu BPPT dan perguran tinggi, harapannya maksimal tiga tahun kedepaan sudah bisa buat sendiri,"ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas