Bima Arya Tak Akan Perpanjang Izin Diskotek Lips
Bima Arya Sugiarto tidak akan memperpanjang izin Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Diskotik Lipss Club & Karaoke, Sukasari, Kecamatan Bogor Timur.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR SELATAN - Peristiwa penembakan yang terjadi di lokasi parkir Diskotik Lips Club & Karaoke, Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor membuat Wali Kota Bogor berfikir dua kali untuk memperpanjang izin beroperasi diskotik tersebut.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan pihaknya tidak akan memperpanjang izin Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Diskotik Lips Club & Karaoke, Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
"Kita akan cek TDUP nya, Kalau sudah tidak berlaku atau kedaluarsa, kita akan lakukan langkah untuk tidak memperpanjang, Kita ingin cek dulu yang ini dokumennya, kalau expired kita tidak akan memperpanjang lagi karena banyak kasus di sini," kata Bima saat meninjau lokasi penembakan.
Baca: Sosok Fernando Wowor, Pria yang Tewas Tertembak Brimob Di Bogor
Bukan hanya itu, orang nomor satu di Kota Bogor itu pun tidak segan untuk mencabut izin operasi tempat hiburan lain yang banyak masalah.
"Tujuan kita ke sini untuk memeriksa dokumen-dokumen perizinan, kita sedang mengkaji langkah-langkah tepat yang akan dilakukan, Karena tempat ini sudah beberapa kali menimbulkan persoalan," kata Bima.
Baca: Paspampres Lari-lari Kejar Jokowi Ketika Tiba-tiba Sang Presiden Ngegas Chopperland
Bahkan menurut Bima diskotek tersebut lebih banyak menimbulkan masalah dibanding manfaat.
"Lebih banyak mudharatnya, Mengganggu ketertiban umum. Sebaiknya dalam jangka panjang tidak beroperasi lagi," tegas Bima.
Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda asal Tomohon, Sulawesi Utara, tewas terkena tembakan saat cekcok dengan anggota brimob di parkiran Lipps Club Bogor, Jalan Sukasari, Sabtu (20/1/2018) dini hari.
Menurut Kabid Kum Polda Jabar, Kombes Pol Iksantyo Bagus Pramono, kejadian tersebut terjadi karena adanya perebutan senjata antara anggotanya dengan pria yang berstatus mahasiswa tersebut.
"Ini adalah perkelahian perebutan senjata, tapi saya kira pasti terjadi sesuatu, tidak mungkin langsung ada perkelahian," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com di Mapolresta Bogor Kota Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor.
Dijelaskannya bahwa dalam keributan tersebut Anggota Brimob berinisial R itu turut mengalami luka parah dan harus menjalani perawatan medis di RS Kramat Jati, Jakarta.