Nelayan Pantura Dapat Gunakan Cantrang, Ganjar Ucapkan Ini untuk Menteri Susi
Nelayan di perairan Jawa diperbolehkan kembali menggunakan cantrang tapi harus mengikuti beberapa syarat.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Nelayan di perairan Jawa diperbolehkan kembali menggunakan cantrang tapi harus mengikuti beberapa syarat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berterimakasih kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang mengizinkan penggunaan cantrang sebagai alat penangkap ikan.
Ditemui di rumah dinasnya di Semarang, Kamis (18/1/2018), Ganjar menceritakan kronologi diperbolehkannya cantrang kembali beroperasi.
Menteri Susi mengumumkan diperbolehkannya penggunaan cantrang di hadapan para nelayan yang berunjukrasa di depan Istana Negara beberapa hari lalu.
Sebelum itu, Menteri Susi sudah membuat kesepakatan yakni pemberian diskresi perpanjangan masa peralihan cantrang di Jateng.
Pemberian diskresi melalui surat Menteri KP nomor: 18/MEN-KP/1/2018 tertanggal 12 Januari 2018.
Surat ini merupakan balasan surat Gubernur Jateng tentang permohonan perpanjangan waktu penggunaan cantrang bernomor 523/0000807 yang dikirim sebelumnya.
"Jadi awalnya saya hubungi Ibu Susi soal cantrang ini, singkatnya beliau setuju dan minta saya kirim surat, maka saya kirim saat itu juga dan langsung dibalas hari yang sama," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, Susi bisa memahami permintaan itu karena Pemprov Jateng menyampaikan data valid. Dari 6.334 kapal di bawah 10 GT, yang sudah mendapatkan bantuan alat tangkap dari pemerintah baru 2.341 kapal atau 36,95 persen. Masih ada 3.993 atau 63,05 persen yang belum mendapatkankannya.
"Yang belum dapat bantuan ya jangan dilarang, mereka tidak bisa cari makan dong," ujarnya.
Ganjar juga berkomunikasi dengan Presiden Jokowi. Ia menyampaikan pada 17 Januari akan ada demo nelayan di Jakarta. Disepakati Jokowi dan Ganjar akan membicarakan lebih lanjut pada kunjungan Presiden di Jateng pada Senin (15/1/2018).
Kemudian Jokowi dan Ganjar justru langsung bertemu perwakilan nelayan di warung sate Batibul Bang Awi Tegal. Hadir 16 nelayan perwakilan Tegal, Batang, Pati dan Rembang.
"Hasilnya dicapai kesepakatan dengan nelayan, dan Pak Jokowi akan menerima perwakilan yang demo tanggal 17 Januari di istana untuk mendetilkan solusinya," kata Ganjar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.