Ternyata Masih Ada Aktivitas Prostitusi di Dolly, Ini Langkah Tegas Kapolretabes Surabaya
Kapolretabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan ikut angkat bicara soal terungkapnya aktivitas prostitusi di Jl Jarak Gang Dolly Surabaya.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kapolretabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan ikut angkat bicara soal terungkapnya aktivitas prostitusi di Jl Jarak Gang Dolly Surabaya.
Ia tak rela bisnis esek-sesek di Gang Dolly kembali menggeliat dan tumbuh.
Menurut Rudi, Polretabes Surabaya terus melakukan upaya menjadikan Dolly bersih dari maksit.
Siapapun yang mencoba menumbuhkan kembali masa kelam, pihaknya bakal melakukan tindakan tegas.
"Akan saya sikat rek, selagi masih kecil," tutur Rudi menjawab Surya.co.id, Minggu (21/1/2018).
Kapolretabes Rudi mengaku sudah menyiapkan langkah supaya Dolly tetap menjadi tempat yang bersih dari maksiat. Kapolrestabes bakal berkerja sama dengan Pemkot Surabaya dan intansi atau lembaga lainnya.
"Saya akan menggandeng ulama, tokoh masyarakat dan pihak lain untuk tetap menjadikan daerah Dolly bebas maksiat," tegas pria yang pernah menjabat Dirreskrimsus Polda Sumatera Selatan (Sumsel) ini.
Diberitakan sebelumnya, Unit PPA Satreskrim Polretabes Surabaya mencicuk tujuh orang yang dari Gang Dolly itu.
Mereka itu, dua orang mucikari, Basuki (29) dan Tasripin (39), dua orang saksi AA (35) dan RB (19) asal warga Surabaya.
Sedangkan tiga wanita yang ikut diciduk merupakan korban alias wanita penghibur (PSK), yakni HDY (37), LK (42) dan YS (29).
Mereka diciduk tim Unit PPA Satreskrim Polretabes Surabaya di Wisma New Borneo Jl Jarak Gang Dolly, Dukuh Kupang Timur Surabaya lantaran aktivitas bisnis prostitusi, Minggu (21/1/2018) dini hari.