Beberapa Hari Setelah Terkam dan Seret Abia ke Laut, Buaya Kembalikan Jasadnya Dalam Keadaan Utuh
Pasalnya, jasad korban ditemukan di Pantai Nino, Kecamatan Biboki Moenleu setelah seekor buaya membawanya ke tepi pantai.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Teni Jenahas
TRIBUNNEWS.COM, KEFAMENANU--Penemuan mayat Abia Sala Dopong alias Beri (26) yang diterkam buaya beberapa hari lalu di Wini, Kabupaten TTU mengejutkan banyak orang.
Pasalnya, jasad korban ditemukan di Pantai Nino, Kecamatan Biboki Moenleu setelah seekor buaya membawanya ke tepi pantai.
Korban ditemukan dalam keadaan utuh dan sudah membengkak. Di tubuh korban ada bekas luka robek yang diduga bekas gigitan buaya.
Hal itu dikatakan Kapolres TTU, AKBP Rishian Krisna Budiaswanto melalui Kapolsek Insana Utara Ipda Warsito saat dikonfirmasi Pos Kupang, Kamis (25/1/2018).
Menurut Warsito, sekitar pukul 07.00 Wita warga melihat seekor buaya bergerak dari laut menuju tepi pantai sambil membawa sosok mayat di mulutnya.
Melihat kejadian, itu warga menyampaikan kepada Kapolsubsektor Mena, Ipda Agustinus Mema.
Selanjutnya Agustinus Mema menuju lokasi dan ia melihat secara jelas ada buaya sedang menuju ke tepi pantai dan membawa sosok mayat di atas kepalanya.
Agustinus langsung menghubungi Polsek Insana Utara dan Basarnas untuk melakukan evakuasi.
Setelah mendapat informasi itu, tim basarnas dan anggota polsek yang dipimpin Kapolsek Insana Utara, Warsito langsung bergerak menuju lokasi dan tiba di lokasi pukul 10.00 Wita.
Saat itu buaya sudah mendekat bibir pantai. Sekitar pukul 10.20 Wita, buaya melepaskan mayat di tepi pantai, lalu buaya itu kembali ke laut.
Selanjut tim basarnas yang sudah standby di lokasi langsung mengevakuasi jenazah korban.
Mayat tersebut diidenfifikasi bernama Abia Sala Dopong. Jenazah korban dibawa ke rumah keluarga korban di Neotef, Desa Humusu, Kecamatan Insana Utara.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang, penemuan mayat korban menyita perhatian warga setempat. Warga berbondong-bondong menuju TKP untuk melihat buaya membawa mayat ke tepi pantai dengan mulutnya. (*)