TRIBUNNEWS.COM -  JN (30), mantan perawat yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien National Hospital di Surabaya, sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Saat dihadirkan di Command Center Polrestabes Surabaya, Sabtu (27/1/2018), JN tampak diam. Kepalanya tertunduk usai diperiksa semalaman di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya.

Baca: Seorang Pria Sematkan Cincin Tunangan di Jari Jenazah Wanita dalam Peti Mati

"Tersangka membenarkan perbuatan seksual ketika sedang dinas sebagai asisten dokter anasthesi. Korban terangsang akhirnya melakukan itu," ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan di depan ruang Command Center, Sabtu (27/1/2018).

Berdasarkan kronologi yang disampaikan tersangka, saat itu pasien masih mengenakan pakaian operasi. Setelah itu, korban dibawa olehnya ke ruang pemulihan, yang berjarak tujuh meter dari ruang operasi.

Dalam keadaan kurang sadar karena obat bius, korban pun ia lecehkan secara seksual.

Tersangka yang wajahnya ditutup topeng itu kemudian menyampaikan penyesalan di hadapan wartawan.

"Sekali ini saja, saya menyesal," ujar JN, seperti dikutip Tribun-Video.com dari Tribun Jatim.

Warga Brebekan Jagalan Sidoarjo tersebut mengakui perbuatannya sambil tersedu-sedu.

"Saya minta maaf kepada masyarakat semuanya. Khususnya teman-teman perawat di Indonesia, keluarga saya, istri saya terutama ibu saya. Saya minta maaf dan menyesal sekali," katanya, didampingi Kombes Pol Rudi Setiawan.

Tersangka pencabulan tersebut dijerat pasal 290 KUHP.

"Ancaman maksimal tujuh tahun penjara," ujar Rudi.

Seperti diberitakan sebelumnya, wanita cantik berinisial W menangis dalam sebuah video yang diunggahnya sendiri dalam akun Instagram-nya, Rabu (24/1/2018). Ia merasa dilecehkan perawat pria usai jalani operasi.(*)

TONTON JUGA: