Rian Habisi Erik Setelah Naik Motor Berboncengan
paman pelaku Rian (21). Dia mengatakan, sempat terjadi perselisihan paham antara Rian dan Erik Handoko (24) di depan Ponpes Majelis Taklim Al-Hanif.
Editor: Hendra Gunawan
![Rian Habisi Erik Setelah Naik Motor Berboncengan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lokasi-penusukan-yang-membuat-korban-erik-meregang-nyawa-di-kampung-pampangan-kelurahan-suka_20180128_221719.jpg)
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Peristiwa pembunuhan yang terjadi di Kampung Pampangan, Kelurahan Sukarame II, Kecamatan Telukbetung Barat, Minggu, 28 Januari 2018, diawali oleh percekcokan antara pelaku dan korban.
Hal itu diungkapkan Marsudin (34), paman pelaku Rian (21). Dia mengatakan, sempat terjadi perselisihan paham antara Rian dan Erik Handoko (24) di depan Ponpes Majelis Taklim Al-Hanif.
"Gak tahu bagaimana ceritanya. Tapi, malam itu Rian diketahui memang main ke Sukarame II. Tapi, terjadi selisih (paham) di depan pondok itu," ungkap Marsudin.
Dalam pertengkaran itu, lanjut Marsudin, Rian berada di pihak yang kalah.
"Nah, bagaimana mereka berdamai atau bagaimana, saya gak tahu. Cuma mau-maunya Erik itu ikut ke kampung kami," sebutnya.
Anehnya, kata Marsudin, saat tiba di kampungnya, Erik dan Rian terlihat berboncengan. Malam itu, Marsudin dan warga lainnya sedang bermain gaple.
"Namanya mau ada nikahan, jelas kami begadang dan main gaple. Sempet juga (korban) diajak untuk main gaple. Tapi, dia gak mau dan memilih di pinggir jalan," ungkap Marsudin.
Tiba-tiba saja, lanjut Marsudin, Rian mengambil pisau milik Dayat, pedagang durian. "Nah, saya tahunya pisau itu hilang. Jelas saya bingung. Tahu-tahu dibuat itu (menusuk korban). Terus gak tahu anaknya (Rian) kabur ke mana," jelas Marsudin. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.