Lewat Pintu Belakang Mako Brimob Mantan Anggota DPRD Sumut 'Kabur' Usai Diperiksa
Sejumlah mantan anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 kembali menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Polda Sumut Jalan KH Wahid Hasyim, Medan.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sejumlah mantan anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 kembali menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Polda Sumut Jalan KH Wahid Hasyim, Medan, Kamis (1/2/2018).
Sedikitnya, ada enam orang yang dimintai keterangannya oleh penyidik KPK terkait kasus suap interplasi yang menjerat mantan Ketua DPRD Sumut, Ajib Shah.
Informasi di Mako Brimob, enam mantan anggota DPRD itu masing-masing Tiasiah Ritonga, Muslim Simbolon, Rinawati Sianturi, Sonni Firdaus, Analisman Zalukhu, dan Zulkarnain.
Namun beberapa mantan anggota DPRD yang telah menjalani pemeriksaan banyak yang tutup mulut ketika ditanyai jurnalis.
Saking takutnya bertemu awak media, beberapa mantan anggota dewan ini kabur dari pintu belakang gedung utama Mako Brimob.
Baca: Suara Presiden Meninggi: Kalau Dapat Stan Dekat Kamar Kecil Nggak Usah Ikut Pameran
Kebetulan, di bagian belakang ada pintu kecil yang terhubung ke komplek anggota Brimob.
Jalan kecil penghubung ini dimanfaatkan mantan anggota dewan kabur menghindari awak media.
Selama beberapa hari, sejumlah sopir tampak mangkal di dekat pintu belakang ini.
Begitu mantan anggota dewan itu muncul, sopir pun bergerak menjemput dan memutar dari jalan belakang.
Sayangnya, petugas Brimob tak mengizinkan awak media berada di pintu belakang tersebut.
Baca: Fifi Sebut Julianto Tak Juga Tinggalkan Veronica Meski Sudah Diperingatkan Ahok
Sehingga, para terperiksa dengan mudah kabur usai menjalani pemeriksaan.
Selain dari pintu belakang, mantan anggota dewan ini kabur dari pintu sisi kiri gedung.
Di sana, sejumlah mobil mantan anggota dewan terparkir. Namun, petugas Brimob juga meminta awak media menunggu di tenda yang telah disediakan di bagian lapangan.
Sayangnya, dari lapangan Brimob awak media sulit memantau keberadaan mantan anggota DPRD yang diperiksa. Sebab rata-rata mereka kabur dari pintu belakang. (Ray/tribun-medan.com)