Isteri Buronan Mendadak Bungkam Usai Bertemu Suami
Isteri Edi, Suriati lebih dulu keluar dari ruang Intelijen namun, wanita beranak empat ini menutup wajahnya dengan masker
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan/Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Edi Hanafi, pengacara yang ditangkap Intelijen Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) akhirnya dibawa ke Rutan Tanjung Gusta Medan.
Ia dibawa sekitar pukul 21.17 WIB. Begitu keluar dari ruang tim Intelijen, Edi bungkam.
Ia sesekali berbisik pada jaksa yang memegangi tangannya.
Isteri Edi, Suriati lebih dulu keluar dari ruang Intelijen namun, wanita beranak empat ini menutup wajahnya dengan masker.
Saat diwawancarai Tribun, Suriati buru-buru keluar dari gedung kejaksaan. I
a beberapa kali melambaikan tangan mengaku tak tahu apa-apa soal suaminya.
"Enggak tau saya. Enggak tau," katanya, Sabtu (3/2/2018) malam.
Ditanya soal perasaannya ketika melihat sang suami ditangkap, wanita bertubuh gempal ini bungkam.
Baca: Persebaya Surabaya vs PSMS Medan: Bonek dan SMeCK Hooligan Padati Stadion Manahan
Ia geleng-geleng kepala, dan memberi isyarat pada dua orang pria yang merupakan keluarganya.
Ketika ditanyai lagi, Suriati memberi kode pada kerabatnya dengan melambaikan tangan.
"Saya enggak tau. Tadi saya di rumah," kilah Suriati. Sementara itu, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejatisu, Sumanggar Siagian mengatakan Edi yang merupakan buronan penggelapan uang penjualan sebidang tanah itu ditangkap di pasar malam Jalan Marindal I, Pasar V, Dusun VII Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Edi diburon sejak 2016 silam, setelah Pengadilan Negeri (PN) Medan memvonisnya selama dua tahun. Namun, begitu divonis paa 2015, Edi banding.
Mahkamah Agung (MA) kemudian menguatkan putusan PN Medan pada 23 Januari 2016 lalu, dan memerintahkan jaksa menahan Edi. Sayangnya, Edi kabur ke Kalimantan.
Dengan pengawalan ketat sejumlah jaksa, Edi diboyong ke rutan dengan menumpangi Fortuner putih BK 1646 RO. Edi tampak membawa tas hitam yang isinya beberapa helai baju.
Saat ditangkap, Edi mengenakan kemeja biru motif bunga-bunga. Namun, ketika digiring menuju kendaraan, pakaian Edi berganti menjadi kaus hitam.(Ray/tribun-medan.com)