Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Sarang Prostitusi, Alat Kontrasepsi Bekas Berserakan di Sekitar Hotel

Mereka menduga ada aktivitas tak beres di hotel yang berdiri di kawasan permukiman penduduk tersebut.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Diduga Sarang Prostitusi, Alat Kontrasepsi Bekas Berserakan di Sekitar Hotel
Tribun Pontianak/Adelbertus Cahyono
Seorang pria berjalan di depan hotel di sekitar Jalan Ahmad Yani, Kubu Raya, Sabtu (3/1/2018). TRIBUN PONTIANAK/ADELBERTUS CAHYONO 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono

TRIBUNNEWS.COM, KUBU RAYA - Warga Dusun Siaga protes terhadap aktivitas bisnis hotel yang terdapat di Gang 822, Jalan Ahmad Yani II, Sabtu (3/1/2018).

Mereka menduga ada aktivitas tak beres di hotel yang berdiri di kawasan permukiman penduduk tersebut.

Pasalnya, menurut pengakuan warga setempat, mereka sering menemukan alat kontrasepesi bekas yang dibuang melalui jendela kamar hotel.

Oleh sebab itu, mereka menuntut hotel tersebut ditutup secara permanen karena warga juga menduga izin usaha perhotelan itu tak sesuai peruntukannya.

Baca: Ketika Istri Zumi Zola Galau: Maaf Keluarga Kami Sudah Kaya dari Kakek Kami

Ketua RT 007/006 Dusun Siaga, Sutoyo mengaku tahu dengan segala aktivitas yang berlangsung di hotel tersebut selama ini.

Berita Rekomendasi

Saat gelaran rapat mediasi antara warga dan pemilik hotel di Mapolsek Sungai Raya, Sutoyo bahkan membawa sebungkus kecil plastik bening berisi puluhan alat kontrasepsi bekas yang dia pungut dari sekitaran hotel.

"Ini buktinya, saya ada bawa, saya juga tahu di situ ada remote, kalau ada aparat datang karyawan di situ langsung pencet remote alarm, nanti aktivitas di dalam bubar, kembali ke kamar masing-masing," ceritanya.

Dia mengaku sudah lama mengamati segala aktivitas yang selama ini berlangsung di hotel tersebut.

"Saya juga tahu selama ini selalu dirolling dengan yang di Batam, jadi seolah-olah itu barang baru," katanya merujuk pada Pekerja Seks Komersil (PSK) disana.

Baca: Kronologis Meninggalnya Pria dan Wanita dalam Mobil di Kawasan Kawah Sikidang Dieng

Sementara itu, seorang Perwakilan PKK Sungai Raya, Hartati mengkhawatirkan bisnis perhotelan itu dapat memicu terjadinya perpecahan dalam rumah tangga penduduk setempat.

"Kami protes karena banyak dampak negatifnya dibandingkan dampak positifnya, kami ini kan punya suami," tegasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas